Tangkal Radikalisme, Anggia Gelar Sosialisasi 4 Pilar

Sosialisasi 4 pilar yang digelar Anggia, dari Fraksi PKB

Kediri-Anggota DPR RI Dapil IV dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Anggia Erma Rini Menggelar sosialisasi 4 Pilar Pancasila, UUD 1945 NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Minggu (25/10/20) di Graha Fatayat Nu Kabupaten Kediri.

Hadir dalam kegiatan ini Anggia Ermarini DPR RI Dapil IV dan Wiwik Endahwati sekaligus sebagai narasumber. Perwakilan Tokoh Masyarakat Ketua PCNU Kabupaten Kediri, Dewi Maria Ulfa ( Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri) dan Pengurus Fatayat dari 26 PAC se-Kabupaten Kediri.

Dengan mengusung tema ” Sosialisasi 4 Pilar bersama tokoh masyarakat menangkal Bahaya Radikalisme dalam dunia Pendidikan”. dalam sambutannya Anggia Ermarini menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban saya selaku anggota MPR RI untuk mengajak kepada segenap elemen masyarakat untuk menanamkan ideologi pancasila kepada generasi muda terutama dalam dunia pendidikan.

“Pendidikan memiliki peran penting terhadap pembangunan bangsa. Kualitas pendidikan dan sumberdaya manusia menjadi indikator daya saing dan maju mundurnya peradaban suatu bangsa. Melalui dunia pendidikan nilai-nilai kebangsaan NKRI dan Kebhinekaan ditanamkan pada generasi muda” Ujarnya

Lebih tegas Bu Anggi Sapaan Akrabnya menyampaikan bahwa Tokoh masyarakat dan Perempuan harus menjadi pilar dan pelopor dalam pembentukan karakter generasi muda Memberi contoh teladan dan pengalaman yang baik.

 

Selain itu Wiwik Indahwati selaku narasumber ke 2 menyampaikan Nalar pikir radikal dalam konteks agama sangat membahayakan kehidupan berbangsa di mana pun dan kapan pun. Maka dari itu Lembaga Pendidikan memiliki peran besar dalam menetralisasi agar nalar radikal tidak liar.  Akan tetapi, di datarkan menjadi generasi yang toleran dan santun, menaati aturan negara dan agama dengan benar dan utuh

” Peran perempuan terutama Ibu dalam keluarga sangatlah besar dalam menangkal radikalisme di masyarakat terutama generasi muda. Tritmen-tritmen untuk menghalau paham radikal ini harus tersistem dengan baik, tidak hanya dimulai dari sekolah, tapi dimulai dari akar-akarnya, dari hulu sampai ke hilir. dari lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan social masyarakat. Tegasnya.(bd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.