KEDIRI- Maraknya media sosial (Medsos) dan media online yang berkembang belakangan ini, memunculkan banyak efek positif dan negative, yang harus disaring dan diantisipasi bersama oleh masyarakat agar tidak berefek negatif, khususnya perusahaan media online (siber), untuk tetap memegang etika media dan kebenaran dalam menulis berita.

Berita di media massa, termasuk media online, harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berbeda dengan medsos, dimana informasi yang terkandung di dalamnya terkadang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Informasi di medsos, belum tentu benar, karena tidak ada yang bertanggungjawab. Sedang berita di media massa, termasuk online, bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, ada Pemimpin redaksi yang bertanggungjawab, link web nya juga bisa ditelusuri dengan jelas,”ujar Agung Dharmajaya, anggota Dewan Pers RI, pada Literasi Pers di gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) IAIN Kediri, Rabu (26/2/2025).
Literasi Pers dengan tema “Mewujudkan Kemitraan yang Berkualitas Sosialisasi Peraturan Dewan Pers dan Etika Media” yang dilaksanakan atas kerjasama antara Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kediri Raya, Dewan Pers, dan IAIN Kediri. Itu menghadirkan tiga narasumber yakni, Anggito Satriyo Nugroho (Wakil Ketua SMSI Jawa Timur), Totok Suryanto (Anggota Dewan Pers Komisi Hubungan Antar Lembaga), dan M.Agung Dharmajaya (Wakil Ketua Dewan Pers RI), dengan moderator Dr. Prilani, dosen IAIN Kediri.
Yacob Bastian, Ketua SMSI Kediri Raya, mengatakan acara ini merupakan sinergi antara SMSI, IAIN Kediri, dan Dewan Pers, untuk memberikan informasi yang baik dan benar dalam menyampaikan informasi kepada publik. “Perkembangan media sosial saat ini sudah lumayan besar, bagaimana caranya kita menyaring dan mengedepankan etika dalam memberikan informasi yang benar dan baik,” ujar Yacob.
Rektor IAIN Kediri, Dr. Wahidul Anam, berharap dengan kerjasa SMSI dan Dewan Pers, mahasiswa IAIN pada Prodi Komunikasi, Penyiaran Islam, dan Jurnalistik Islam, bisa menulis berita dengan baik, bisa menjadi wartawan atau insan pers yang baik, sehingga bisa membangun masyarakat kedepan. Saya berharap, keraja sama ini bisa terus dilakukan,” kata Wahidul Anam. (mam)
Tinggalkan Balasan