Kediri-Keberadaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kota Kediri sangat membantu meningkatkan pendapatan warga sekitar. Untuk mendukung hal itu, dana Prodamas Plus yang sekarang menjadi 100 juta per RT ini juga diperbolehkan untuk mengusulkan sarana untuk pengembangan usaha tersebut. Wali Kota Kediri saat bincang ringan dalam acara Kopi Tahu dengan warga Kelurahan Mrican dan Dermo, menanyakan bagaimana sekarang perkembangan Kube Nampol ini, Jumat (23/9).
Ketua Kube Nampol Marlia menceritakan apa saja yang sudah dilakukan untuk pengembangan Kube ini. Tentu, banyak dampak yang telah dirasakan bagi anggota Kube ini, salah satunya adalah kesejahteraan ibu-ibu yang semakin meningkat.
Marlia warga RT 6 RW 3 Kelurahan Dermo, mengaku senang dengan adanya Prodamas ini. Karena menurutnya, semua fasilitas yang ada di lingkungannya mulai hal kecil bisa terpenuhi dengan baik. Untuk bidang ekonomi, ada kelompok usaha bersama namanya Kube Nampol (Enam Jempol). Kube ini dibentuk tidak hanya dari warga RT 6 saja namun dari warga satu RW. Produk yang dijual di Kube ini ada kue basah, nasi kotak, minuman dan aksesoris.
Rencanya ke depan, Ketua Kube Nampol ini mengatakan bahwa juga akan merambah ke kue kering dan untuk peralatan sudah direncanakan. Jika ingin pesan produk di Kube Nampol bisa langsung datang atau melalui marketplace Shopee, karena produk Kube Nampol sudah dipasarkan di marketplace tersebut.
“Selain itu bapak, dari penghargaan Prodamas Award 2019 yang berhasil diraih oleh Kube Nampol ini, kami juga pengajuan untuk pelatihan Batik untuk bidang ekonomi kita dapat 2 juta. Kube kami juga akan merambah ke batik. Jadi kita belikan peralatan membatik untuk 20 orang, yang kemudian kita jadikan seragam PKK seperti yang saya kenakan saat ini. Baju Batik ini hasil batik tulis dari Kube Nampol. Kita belajar batik ini dengan mendatangkan guru dari Batik Dermo,” ungkap Marlia Ketua Kube Nampol.
Menanggapi cerita warga tersebut, Wali Kota Kediri meminta agar produk yang dijual oleh Kube Nampol ini bisa dibeli secara bergilir oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Kediri. OPD juga akan diwajibkan untuk belanja produk di Kube yang ada di Kota Kediri. Produk yang ada di Kube ini juga harus yang berkualitas baik, jika makanan harus memiliki cita rasa yang enak. Nantinya OPD wajib belanja di Kube Kota Kediri dan akan dibuatkan Peraturan Wali Kota-nya.
Ditambahkannya pula, produk dari para Kube di Kota Kediri ini bisa didaftarkan di aplikasi Mbizmarket, sehingga pemerintah daerah jika belanja produk Kube melalui aplikasi tersebut. “Jadi bapak ibu kalau punya produk lokal buatan tetangga kita larisi, supaya ekonominya muter di area kita. Produk yang bisa dibeli oleh pemerintah bisa dimasukkan ke Mbizmarket. Nanti lurah se-Kota Kediri kita rapat khusus, kita bicarakan masalah itu. Masukkan produk Kube Kota Kediri di Mbizmarket dan selanajutnya semua lurah harus memberikan sosialisasi ke Kube yang ada di daerahnya. Dimasukkan bareng-bareng nanti saya minta dikawal oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa,” jelasnya.
Warga yang hadir acara Kopi Tahu ini, nampak antusias menyampaikan usulan, ataupun capaian di lingkungannya. Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala OPD Pemkot Kediri, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, dan lurah se-Kecamatan Mojoroto.(adv/kom)
Tinggalkan Balasan