Gelar Workshop Penelusuran Naskah Kuno, Pemkot Kediri Ingin Kumpulkan Literasi Sejarah Kota Kediri Secara Digital

 

Kediri-Sejarah telah menjadi bagian penting dalam peradaban manusia hingga saat ini. Dengan mengarsipkan dan melestarikan naskah literasi kuno secara digital, generasi muda juga semakin mudah mengakses dan lebih mengenal peninggalan sejarah khususnya tentang daerahnya. Hal tersebut yang ingin dicapai Pemkot Kediri salah satunya dengan menggelar Workshop Penelusuran Naskah Kuno Menuju Digitalisasi pada Selasa (9/8) bertempat disalah satu Hotel Kota Kediri.

Dengan mempelajari sejarah, kita bisa mengetahui banyak hal yang terjadi di masa lampau yang bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran budaya serta pemahaman moral. “Banyak sekali peninggalan prasasti dan sastra yang ada di Kota Kediri. Diantaranya yang disimpan di museum Airlangga, bahkan cerita Panji telah diakui UNESCO sebagai budaya warisan dunia,” ungkap Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri, Selasa (9/8).

 

Ferry menambahkan jika Kota Kediri masih kekurangan literasi yang menceritakan tentang Kediri secara keseluruhan. Untuk itu ia mengajak para pemerhati budaya untuk mendukung dan berkolaborasi mengumpulkan dan menelusuri naskah kuno, budaya tulis jaman kerajaan kadiri yang belum terdata.

“Kita berharap masih ada naskah kuno lainnya yang bisa kita temukan. Jangan sampai naskah tersebut rusak sebagian atau bahkan hilang,” tutur Ferry.

Dalam acara tersebut, Pemkot Kediri menghadirkan filologi asli Kediri Subardi, untuk nantinya membantu mengidentifikasi orisinalitas dari sebuah naskah kuno. Selain itu, juga hadir Sukardjito, selaku narasumber dari Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Peserta yang ikut dalam workshop tersebut berasal dari Guru dari tingkat menengah pertama hingga menengah atas, Budayawan, serta komunitas pemerhati budaya.

Sementara itu, Hery Purnomo, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri mengatakan jika acara tersebut digelar agar pihaknya mengetahui apa saja yang dibutuhkan terkait penambahan koleksi buku bacaan mengenai sejarah Kota Kediri.

“Kota Kediri terkenal dengan sebutan kota tua, namun referensi buku-buku sejarah Kediri kita kesulitan mencarinya. Mudah-mudahan dengan adanya para narasumber kita dapat menambah referensi buku sejarah Kediri,” ujarnya.

Diharapkan dari acara tersebut, perjalanan peradaban sejarah Kota Kediri bisa diketahui secara terstruktur. Sehingga Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri dapat membuat arsip tentang rentetan peristiwa sejarah Kota Kediri yang rencananya akan dilakukan secara digital.[adv/kom]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.