KEDIRI – Isu masalah dugaan penyimpangan dana mahasiswa IAIN, dana KIP-K atau pengembangan Bidik Misi, yang ditemukan saat pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Maret 2022, terus menggelinding. Isu yang berkembang, ada pihak-pihak yang akan melaporkan temuan BPK itu ke kejaksaan. “Sudah dilaporkan (ke kejaksaan,red),”ujar salah satu sumber kediripost, saat dialog dugaan penyelewengan dana Bidik Misi antara mahasiswa IAIN dan Wakil Rektor (WR) III, Wahidul Anam, di kampus setempat, Senin (18/4/2022).
Namun, isu adanya laporan dugaan penyimpangan dana mahasiswa itu, hingga berita ini ditulis, Selasa (19/4/2022), belum ada kejelasan. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Harry Rachmat SH, saat dikonfirmasi kabar adanya laporan tersebut, mengaku pihaknya secara resmi belum menerima laporan itu. “Kabar di luar begitu (ada laporan,red). Tapi secara resmi kami belum menerima. Kalau memang mau dilaporkan, kami menunggu,”ujarnya.
SUTRISNO SH : Praktisi hukum di Kediri
Harry juga sempat mendengar kabar bahwa pihak-pihak itu akan melaporkan dengan cara berkas laporan dikirim melalui pos. Tetapi, lagi-lagi kabar itu belum ada bukti konkretnya. “Ya, kabarnya dikirim melalui pos begitu. Tapi yang pasti kita belum menerima laporan itu,”tandasnya.
Wahidul Anam, Wakil Rektor III IAIN Kediri, ditemui usai dialog dengan mahasiswa terkait dugaan penyimpangan penggunaan dana mahasiswa, bahwa masalah tersebut dilaporkan ke kejaksaan, Anam mengaku belum mengetahui. “Belum tahu saya,”katanya singkat.
Sementara itu, Sutrisno SH, praktisi hukum di Kediri, menjelaskan pengelolaan keuangan Negara yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk digunakan untuk pinjam meminjam dengan keluarga, sudah termasuk dalam kategori penyimpangan. “Jika dibiarkan, kejadian serupa akan bisa terus terulang dan potensi terjadinya KKN sangat besar,”ujar Sutrisno.
Seperti diberitakan, pengelolaan dana pengembangan mahasiswa KIP-K IAIN Kediri atau dana Bidik Misi, diduga diselewengkan. Puluhan mahasiswa menggelar dialog dengan WR III di kampus setempat untuk meminta penjelasan terkait dugaan penyimpangan uang mahasiswa itu. (mam)
Tinggalkan Balasan