Dian Dipastikan Tidak Gila, Mengaku Sakit
KEDIRI – Dua dari tiga tersangka kasus dugaan korupsi KONI Kota Kediri, Kwin Atmoko (mantan Ketua), dan Arif Wibowo (Mantan Wakil Bendahara), ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, Jumat (25/4/2025).
KWIN ATMOKO : Mantan Ketua KONI Kota Kediri
Sedang Dian Ariyani (mantan Bendahara ) belum ditahan, karena saat akan dilakukan penahanan dia mengatakan sakit, lalu dibawa ke RS Gambiran untuk dirawat. Dengan perawatan di RS Gambiran, dipastikan Dian tidak dalam kondisi gila sebagaimana rumor yang berkembang di masyarakat, hingga harus melakukan perawatan mandiri ke RS Lawang, Malang dan RS Menur, Surabaya.
ARIF WIBOWO : Mantan Wakil Bendahara KONI Kota Kediri
Eko Budiono SH, didampingi Zakiah Rahma SH, Penasehat hukum (PH) salah tersangka Arif Wibowo, saat ditemui usai mendampingi kliennya di kejaksaan Kota Kediri, menjelaskan pihaknya tidak akan melakukan permohonan penahanan atas kliennya, karena gelar untuk penangguhan penahanan di Kejaksaan Agung.
EKO BUDIONIO SH dan ZAKIYAH RAHMA SH : Penasehat Hukum Arif Wibowo
Menurut Eko, pihaknya merasa heran mengapa Bendaharanya (Dian,red), karena Ketua terkena dan wakil bendahara kena, tetapi bendahara tidak terkena. Sehingga terputus. Padahal bendahara berada di tengah antara Ketua dengan Wakil Bendahara. “Dia bilang, katanya yang mengerjakan semua wakil bendahara. Sementara wakil bendahara tidak ada tanda tangannya sekali di dalam berkas-berkas yang ada,”tandas Eko.
NUR NGALI SH : Kasi Pidsus Kejakaan Negeri Kota Kediri
Sementara itu, Nur Ngali SH, Kasi Pidsus Kejari Kota Kediri, saat dikonfirmasi menjelaskan tersangka Dian pada pagi harinya sudah datang ke kejaksaan, namun dia sakit, kemudian dibawa ke RS Gambiran untuk perawatan. “Kita menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit,”ujarnya.
Pemanggilan tiga tersangka antara Kwin Atmoko, Dian Ariyani, dan Arif Wiboow, memang tidak bersamaan. Dian dipanggil pagi hari, sedangkan Kwin Atmoko dan Arif Wibowo sore hari. Sore setelah pemeriksaan kesehatan, Kwin dan Arif langsung ditahan. Sehingga dua tersangka yang sudah ditahan, tidak mengetahui pasti apa yang terjadi pada Dian, karena mereka tidak sempat bertemu di kejaksaan. (mam)
Tinggalkan Balasan