Jaga Marwah, Ansor Gelar Apel Kebangsaan

KEDIRI – Munculnya sejumlah isu kebangsaan yang berpotensi mengarah ke disintegrasi bangsa, membuat sejumlah elemen masyarakat merasa prihatin terhadap masa depan keutuhan bangsa. Guna menjaga keutuhan bangsa dan potensi disintegrasi, bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), PC GP Ansor menggelar Apel Kebangsaan untuk meneguhkan komitmen menjaga NKRI, Minggu (25/10/20) di lapangan Mranggen, Kecamatan Purwoasri, yang diikuti oleh pengurus Ansor dan Banser se-Kediri.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri,  Rizmi Haitami Azizi mengatakan,  apel kebangsaan bersamaan dengan HSN ini, merupakan salah satu bagian dari bentuk khidmat Ansor dan Banser kepada ulama dan kyai untuk mengenang jasa ulama yang ikut memerdekakan bangsa ini, sekaligus untuk meneguhkan komitmen menjaga NKRI. “Anshor dan banser merasa memiliki bangsa ini. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga kedaulatan bangsa dan menjaga aqidah al hikmah wal jamaah Annahdliyah,” ungkap Gus Rizmi.

Menurut Gus Rizmi, sebagai santri dari para ulama dan kyai, sangat penting bagi santri untuk tetap menjaga marwah NU, para kyai maupun ulama. Sehingga nderek kyai sampai mati, sebagai bagian yang sebagian dari komitmen menjaga marwah NU, kyai, dan ulama. “Yang paling penting dari semua itu, kita tetap menjaga kedaulan bangsa dan Negara, karena Ansor dan Banser adalah benteng NKRI dan ulama,” tegasnya.

Gus Rizmi menjelaskan, untuk menyambut hari santri, sebelumnya Ansor dan Banser sudah melakukan sejumlah kegiatan sosial di tengah pandemi, antara membentuk tim pencegahan covid-19, melakukan bakti sosial mulai penyemprotan disinfektan sampai pembagian beras. (sul/mam)  

Keeping Marwah, Ansor Holds Nationality Apple

KEDIRI – The emergence of a number of national issues that have the potential to lead to national disintegration has made a number of elements of society feel concerned about the future of the nation’s integrity. In order to maintain the integrity of the nation and the potential for disintegration, along with the commemoration of National Santri Day (HSN), PC GP Ansor held an Apple of Nationality to confirm its commitment to safeguard the Republic of Indonesia, Sunday (25/10/20) in Mranggen field, Purwoasri District, which was attended by Ansor management and Banser in Kediri.
The chairman of PC GP Ansor, Kediri Regency, Rizmi Haitami Azizi said, the national ceremony along with the HSN is part of Ansor and Banser’s solemn form to ulama and kyai to commemorate the services of ulama who have participated in liberating this nation, as well as affirming their commitment to protecting the Republic of Indonesia. “Anshor and the banser feel they belong to this nation. It is our duty to protect the sovereignty of the nation and maintain aqidah al hikmah wal congregation Annahdliyah,” said Gus Rizmi.
According to Gus Rizmi, as students of the ulama and kyai, it is very important for the students to maintain the spirit of NU, the kyai and the ulama. So that the kyai ridiculed them to death, as part of their commitment to maintaining the spirit of NU, kyai and ulama. “The most important of all, we maintain the sovereignty of the nation and the State, because Ansor and Banser are the strongholds of the Republic of Indonesia and scholars,” he said.
Gus Rizmi explained, to welcome the students’ day, previously Ansor and Banser had carried out a number of social activities in the midst of the pandemic, between forming a covid-19 prevention team, carrying out social services starting from spraying disinfectants to distributing rice. (sul / mam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.