Honor Rp 500 Ribu, Tak Seimbang Risiko

Tim Khusus Pemakaman Covid-19 Kota Kediri

KEDIRI – Honor petugas pemakaman pasien covid-19 Kota Kediri, tampaknya tidak seimbang dengan risiko yang dihadapi. Petugas pemakaman covid-19 hanya diberi honor Rp 500 ribu per bulan, tanpa uang makan. Kurang sebanding dengan risiko yang dihadapi. “Memang mereka terima honornya hanya Rp 500 ribu per bulan. Sejak awal segitu,”ujar Hadi Wahyono, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Kediri, yang membawahi tim pemakaman covid-19.

HADI WAHYONO : Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Kediri

Seperti diberitakan, di tengah meningkatnya kasus covid-19 dan meningkatnya angka kematian pasien covid, petugas pemakaman khusus pasien covid sangat diperlukan, sehingga tidak sampai terjadi saling lempar tanggungjawab pemakaman, seperti beberapa kasus di Kabupaten Kediri.

Hadi mengakui, nilai honor yang hanya Rp 500 ribu per bulan untuk petugas khusus pemakaman covid-19 itu memang dirasa sangat kurang. Dia sedang berusaha mengajukan tambahan honor untuk mereka. “Sudah kita ajukan untuk ditambah. Biar honornya lebih layak,”tandas Hadi.

Menurut Hadi, mengingat honor mereka sangat kecil dibanding risikonya, biasanya untuk kebutuhan makan dan minum mereka di lapangan, dia ganti sendiri. “Ya bagaimana lagi, tidak mentolo kita. Kalau malam ada pemakaman, paginya segera saya panggil, untuk makan minum di lapangan habis berapa, segera saya ganti,”tambahnya.

Hadi menjelaskan, di awal covid-19 pihaknya sama sekali tidak mengira bahwa angka kematian pasien covid cukup banyak. Awalnya, mereka menganggarkan hanya untuk 10 kali pemakaman. Karena harapannya, pasien covid semuanya sembuh. “Kenyataannya, jumlah kematian pasien covid jauh melampaui prediksi semula,”kata Hadi.

Hadi berharap, anggaran untuk tambahan honor agar petugas pemakaman covid-19 segera bisa dicairkan. Sehingga mereka lebih tenang dalam melaksanakan tugasnya. “Mereka sih tetap ikhlas-ikhlas saja menjalankan tugas. Cuma, kita kan tidak mentolo melihat honornya yang hanya segitu,”ujarnya. (mam)  

Honor Rp. 500 thousand, not balanced with the risks

Kediri City Covid-19 Funeral Special Team

KEDIRI – The honorarium for funeral officers for covid-19 patients in Kediri City does not appear to be balanced with the risks faced. Covid-19 funeral officers are only given an honorarium of IDR 500 thousand per month, without food allowance. Less proportional to the risks faced. “Indeed, they receive only Rp. 500 thousand per month. Since the beginning, that was the case, ”said Hadi Wahyono, Head of the Kediri City Housing and Settlements (Perkim) Office, who oversees the covid-19 funeral team.
As reported, amid the increasing covid-19 cases and the increasing death rate of covid patients, special funeral officers for covid patients are needed, so that funeral responsibilities do not occur to one another, as in several cases in Kediri Regency.
Hadi admitted, the value of the honorarium of only Rp. 500 thousand per month for the special covid-19 funeral officers was indeed considered very insufficient. He’s trying to apply for additional honoraria for them. “We have proposed to be added. So that the honorarium is more appropriate, “said Hadi.
According to Hadi, considering their salaries are very small compared to the risks, usually for their food and drinking needs in the field, he replaced them himself. “Yes, how else, not mentolo us. If there is a funeral in the evening, in the morning I will immediately call, to eat and drink in the field, how many times I will replace it, ”he added.
Hadi explained, at the beginning of Covid-19, his party did not think that the death rate of Covid patients was quite a lot. Initially, they budgeted for only 10 funerals. Because of his hope, all covid patients will recover. “In fact, the number of deaths from Covid patients far exceeds the original prediction,” said Hadi.
Hadi hopes that the budget for additional fees so that the covid-19 funeral officers can be disbursed immediately. So that they are calmer in carrying out their duties. “They still sincerely carry out their duties. However, we do not mentally see the amount of fees that are only that much, “he said. (mam)
Selengkapnya tentang Honor Rp 500 Ribu, Tak Seimbang Risiko Tim Khusus Pemakaman Covid-19 Kota Kediri KEDIRI – Honor petugas pemakaman pasien covid-19 Kota Kediri, tampaknya tidak seimbang dengan risiko yang dihadapi. Petugas pemakaman covid-19 hanya diberi honor Rp 500 ribu per bulan, tanpa uang makan. Kurang sebanding dengan risiko yang dihadapi. “Memang mereka terima honornya hanya Rp 500 ribu per bulan. Sejak awal segitu,”ujar Hadi Wahyono, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Kediri, yang membawahi tim pemakaman covid-19. Seperti diberitakan, di tengah meningkatnya kasus covid-19 dan meningkatnya angka kematian pasien covid, petugas pemakaman khusus pasien covid sangat diperlukan, sehingga tidak sampai terjadi saling lempar tanggungjawab pemakaman, seperti beberapa kasus di Kabupaten Kediri. Hadi mengakui, nilai honor yang hanya Rp 500 ribu per bulan untuk petugas khusus pemakaman covid-19 itu memang dirasa sangat kurang. Dia sedang berusaha mengajukan tambahan honor untuk mereka. “Sudah kita ajukan untuk ditambah. Biar honornya lebih layak,”tandas Hadi. Menurut Hadi, mengingat honor mereka sangat kecil dibanding risikonya, biasanya untuk kebutuhan makan dan minum mereka di lapangan, dia ganti sendiri. “Ya bagaimana lagi, tidak mentolo kita. Kalau malam ada pemakaman, paginya segera saya panggil, untuk makan minum di lapangan habis berapa, segera saya ganti,”tambahnya. Hadi menjelaskan, di awal covid-19 pihaknya sama sekali tidak mengira bahwa angka kematian pasien covid cukup banyak. Awalnya, mereka menganggarkan hanya untuk 10 kali pemakaman. Karena harapannya, pasien covid semuanya sembuh. “Kenyataannya, jumlah kematian pasien covid jauh melampaui prediksi semula,”kata Hadi. Hadi berharap, anggaran untuk tambahan honor agar petugas pemakaman covid-19 segera bisa dicairkan. Sehingga mereka lebih tenang dalam melaksanakan tugasnya. “Mereka sih tetap ikhlas-ikhlas saja menjalankan tugas. Cuma, kita kan tidak mentolo melihat honornya yang hanya segitu,”ujarnya. (mam)
Penyakit virus corona (COVID-19)
Dapatkan informasi terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.