AWAS…!! PENIPUAN PROGRAM MAKANAN BERGIZI GRATIS

BANYAK KOPERASI BARU, MEMBENGKAK HINGGA 600 LEBIH

KEDIRI- Menjelang pelaksanaan program pemberian makanan bergizi gratis untuk para siswa sekolah, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, mulai awal 2025, masyarakat banyak berbondong-bondong mendirikan koperasi baru. Harapannya, mereka bisa kebagian kue program pemberian makanan bergizi gratis itu sebagai penyedia jasa makanan maupun pemasok bahan baku makanan untuk pelaksaan program itu.

BAMBANG PRIAMBODO : Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri, Jatim

Namun di sisi lain, program pemberian makanan bergizi gratis itu juga dimanfaatkan oleh oknum oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab, mengaku bisa bisa mengakses dan memberikan program tersebut kepada koperasi yang mereka kelola, dengan membayar dengan nilai tertentu. Mengingat, untuk pelaksanaan program pemberian makanan bergizi gratis itu, pemerintah dikabarkan akan menggandeng koperasi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri, Bambang Priambodo, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/12/2024), menjelaskan pihaknya menerima banyak pengajuan pendirian koperasi baru, yang salah satu tujuannya untuk menyosong program pemberian makanan bergizi gratis tersebut. “Ada banyak pengajuan koperasi baru. Padahal, mendirikan koperasi itu kan tidak semudah itu,”ujarnya.

Menurut Bambang, sampai akhir 2024 ini, di Kota Kediri ada 600 lebih koperasi dengan berbagai jenis bidang gerak, mulai koperasi simpan pinjam, koperasi jasa, koperasi konsumen, koperasi produsen, dan sebagainya. Namun yang terbanyak adalah koperasi konsumen, jumlahnya mencapai 400 lebih. “Beberapa di antaranya koperasi baru,”tandasnya.

Terkait dengan program pemberian makanan bergizi gratis, Bambang mengaku belum mengetahui detail bagaimana teknis pelaksanaannya. Meski demikian, pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa program tersebut akan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional. Hanya saja, bagaimana teknis di daerah, apakah Badan Gizi Nasional itu akan dimasukkan ke dinas yang sudah ada atau akan ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, belum ada kejelasan. “Kita masih belum tahu teknis di lapangan seperti apa. Saya baru mendapat informasi tentang pengelolanya Badan Gizi Nasional itu,”tambah Bambang.

Sedangkan terkait banyaknya oknum yang melakukan lobi ke sejumlah koperasi, yang mengaku bisa mendapatka program pemberian makanan bergizi gratis, Bambang meminta masyarakat untuk hati-hati dan waspada, bisa jadi itu merupakan modus penipuan. “Harus dicek dengan benar, apa koperasinya, bagaimana dia bisa mendapatkan program itu. Jangan sampai menjadi korban penipuan oknum yang tidak bertanggungjawab. Dinas koperasi terbuka 24 jam untuk konsultasi dan mengecek kebenaran koperasi itu,”tandasnya. (mam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.