Guna meningkatkan dan menguatkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Baznas Kota Kediri kedepannya, hari ini (25/9) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kediri menggelar rapat koordinasi Baznas dan UPZ se-Kota Kediri, di ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Rabu (25/9).
Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit saat membuka rakor tersebut mengatakan bahwa pengelolaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) merupakan bagian dari upaya besar dalam memperkokoh kesejahteraan sosial masyarakat. “Sebagai Sekda Pemkot Kediri, saya diamanatkan untuk memastikan sinergi antara Baznas dan Pemkot Kediri serta masyarakat dalam pengumpulan zakat agar berjalan secara optimal,”ungkapnya.
Bagus mengatakan dalam pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) Kota Kediri memiliki 226 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang meliputi dinas, kantor, badan, kelurahan, kecamatan, sekolah. Dari 226 UPZ tersebut, Baznas melaporkan data pengumpulan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) per September 2024 telah mencapai Rp. 2.442.706.671 atau sebesar 78,3% dari target tahun 2024 yaitu Rp. 3.120.000.000.
“Dengan potensi zakat, infaq dan shodaqoh yang besar ini, tentunya kita semua berharap pemanfaatannya dapat lebih dimaksimalkan sehingga didalam penyalurannya sebagai bagian dari upaya besar untuk memperkokoh kesejahteraan sosial di Kota Kediri,”ungkapnya.
Lebih lanjut Bagus mengungkapkan bahwa zakat, infaq dan shodaqoh bukan hanya ibadah personal tetapi juga merupakan instrumen penting dalam pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
“Saya berharap pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) bisa terus berjalan secara optimal. Masing-masing OPD bisa melaksanakan pengumpulan zakat, infaq shodaqoh sesuai surat edaran Walikota Kediri nomor 451/309/419.012/2022 tentang Optimalisasi Gerakan Zakat, Infaq dan Shodaqoh,”ungkapnya.
Pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh ini, menurut Bagus merupakan solusi untuk mensejahteraan masyarakat yang belum tersentuh bantuan dari Pemerintah. “Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Baznas Kota Kediri yang telah banyak memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya bagi masyarakat yang masih belum tersentuh dalam program bantuan sosial masyarakat,”pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Bagus juga berharap Baznas Kota Kediri kedepannya juga bisa turut berpartisipasi dalam mengentaskan isu nasional di Kota Kediri, yaitu stunting dan kemiskinan ekstrem. “Anak-anak merupakan masa depan bagi Negara kita, kalau generasi mudanya stunting akan mempengaruhi kecerdasan sehingga Indonesia emas 2045 untuk bisa dicapai,”ungkapnya.
Terakhir Bagus berpesan agar UPZ yang hadir dalam kegiatan tersebut bisa mengajak dan menghimbau seluruh ASN di lingkup Pemkot Kediri, terutama yang belum mengeluarkan zakat, infaq atau shodaqoh agar hatinya bisa segera terkutuk untuk mengeluarkan dan menyalurkan zakat, infaq atau shodaqoh di Baznas Kota Kediri. “Didalam rejeki kita saat ini, ada hak orang lain. Itu harus disampaikan, supaya apa yang kita dan keluarga makan benar-benar bersih,”pesannya pada UPZ diakhir sambutan.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Kediri Dawud Syamsuri juga mengungkapkan bahwa setelah terbitnya SE Walikota Kediri nomor 451/309/419.012/2022 tentang Optimalisasi Gerakan Zakat, Infaq dan Shodaqoh, penghimpunan zakat, infaq dan shodaqoh yang diterima Baznas Kota Kediri mengalami peningkatan. Dawud mengatakan pada tahun 2022, Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) di Baznas Kota Kediri berhasil menyentuh angka Rp.1.215.193.878,- dan pada tahun 2023 ZIS Baznas Kota Kediri berhasil mengumpulkan Rp.2, 8 M. Sedangkan di tahun 2024 ini Baznas Kota Kediri menargetkan Rp.3.150.000.000.
“Berdasarkan data yang kita himpun, per bulan September ini Baznas Kota Kediri telah mengumpulkan ZIS sebesar Rp. 2.442.706.671. Dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan ini, kami optimis target pengumpulan ZIS tahun 2024 sebesar Rp. 3.120.000.000 bisa tercapai,”ungkapnya.
Berkat perhatian Pemkot Kediri pada Baznas Kota Kediri, Dawud juga melaporkan, di tanggal 9 September kemarin, Baznas Kota Kediri menjadi salah satu Baznas di Jawa Timur yang berhasil meraih grade A, sebagai Baznas dengan kinerja terbaik. Selain Baznas Kota Kediri, grade A ini juga diperoleh Baznas Kota Madiun dan Baznas Kota Malang. “Selama perjalanan ini kami sangat berterimakasih pada Pemerintah Kota Kediri, telah memperhatikan dan mendukung Baznas Kota Kediri, sehingga Baznas Kota Kediri bisa sampai di titik ini,”ungkapnya.
Dengan penguatan UPZ pada hari ini, Dawud berharap kinerja Baznas dan UPZ semakin hari semakin bagus. Dawud juga mengatakan Baznas Kota Kediri terus mengalami perkembangan yang signifikan serta manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat. “Kami berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut dan akan ada lebih banyak lagi masyarakat kurang mampu yang terbantu,”ujarnya.
Terakhir Dawud tak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh UPZ yang telah menjadi ujung tombak dalam mengumpulkan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS). “Mudah-mudahan segala yang dilakukan oleh Pemkot Kediri dan UPZ serta semua yang terlibat dalam membantu kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di Kota Kediri dapat dicatat sebagai amal sholeh dalam membangun dan menjaga Kota Kediri,”pungkasnya di akhir sambutan. (adv/bd)
Tinggalkan Balasan