Jomplang, Dhito Rp 18 Miliar, Dewi Rp 26 Juta

Sumbangan Rp 500 Juta dari Kandidat

KEDIRI – Harta kekayaan pasangan calon bupati / wakil Bupati Kediri, Dhito dan Dewi, jomplang. Berdasarkan pengumuman KPU Kabupaten Kediri, harta kekayaan Dhito yang dilaporkan sebagai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang sudah diverifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Rp 18,7 miliar lebih. Sedangkan Dewi Rp 26,9 juta lebih. “Nilai itu sudah diverifikasi oleh KPK,”ujar Anwar Ansori, komisioner KPU Kabupaten Kediri.

ANWAR ANSORI : Komisioner KPU Kabupaten Kediri

Menurut Anwar, KPU tidak mengetahui pasti soal angka itu. Karena KPU tidak melakukan verifikasi dan hanya tempat mengumpulkan berkas daftar kekayaan calon. “KPU hanya tempat mengumpulkan berkas, bersamaan dengan syarat pencalonan yang lain, kemudian berkas itu dikirimkan ke KPK untuk diverifikasi. “Isi berkas itu seperti apa, kita juga tidak tahu pasti,”tandasnya.

Sedangkan untuk sumbangan kampanye, berdasarkan rilis KPU Kabupaten Kediri, ada laporan dana sumbangan kampanye  ( LPSDK) Rp 500 juta. “Lima ratus juta sumbangan dari Paslon, sedangkan yang dari pribadi dan parpol, masih belum diumumkan, masih verifikasi,”kata Anwar. (mam)

 

Jomplang, Dhito Rp. 18 Billion, Dewi Rp. 26 Million

Donation of IDR 500 million From Candidate

KEDIRI – The assets of the candidate pair for regent / deputy regent of Kediri, Dhito and Dewi, are unequal. Based on the announcement of the KPU of Kediri Regency, Dhito’s assets reported as the State Officials’ Wealth Report (LHKPN), which have been verified by the Corruption Eradication Commission (KPK), are more than Rp 18.7 billion. Meanwhile, Dewi was more than Rp 26.9 million. “This value has been verified by the KPK,” said Anwar Ansori, a commissioner for the KPU in Kediri Regency.

According to Anwar, the KPU did not know for sure about that number. Because the KPU does not carry out verification and is only a place to collect files of the candidate’s wealth list. “The KPU is only a place to collect files, along with other nomination requirements, then the files are sent to the KPK for verification. “The contents of the file are like what, we also don’t know for sure,” he said.

As for campaign donations, based on the release of the KPU in Kediri Regency, the campaign donation f pair were Rp. 500 million.  (mam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.