Gugus Tugas Tracing Pondok LDII

KEDIRI – Gugus tugas Covid-19 Kota Kediri langsung melakukan tracing ke para penghuni di pondok Wali Barokah LDII Kediri terkait kabar adanya sejumlah peserta kemah Cinta Alam Indonesia (CAI) nasional yang positif terpapar corona dan mengakibatkan sejumlah pimpinan LDII di luar daerah meninggal dunia. “Tadi pagi (Selasa, 14 Juli,red) sudah dilakukan tracing,”ujar Faudzan Adlima, ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Kediri yang dihubungi kediripost.

KLASTER BARU ? :kemah CAI di pondok Wali Barokah LDII akankah menjadi klaster baru di Kota Kediri?

Kabar terkait sejumlah peserta CAI di pondok Wali Barokah LDII Kota Kediri terpapar Covid-19 dan sebagian meninggal dunia, termasuk peserta dari Jakarta dan salah satu anggota DPRD Jawa Tengah, itu awalnya banyak tersebar di media sosial. Selain itu, Walikota Kediri juga sempat mengumumkan adanya tambahan positif di Kota Kediri. Namun karena tidak disebutkan dengan rinci, akhirnya memunculkan  sejumlah spekulasi di masyarakat.

Fauzan sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti bagaimana hasil tracing yang dilakukan tim gugus covid Kota Kediri. Karena dia belum mendapatkan laporan lengkapnya. “Belum tahu. Saya belum mendapat laporan,”kata Fauzan.

Informasi yang digali kediripost. Acara CAI itu dilaksanakan 29 Juni-1 Juli di kompleks pondok Wali Barokah LDII Kediri, dihadiri sejumlah pimpinan LDII dari seluruh Indonesia dan ada peserta dari luar negeri. Pesertanya ribuan orang. Sebenarnya, acara CAI itu biasanya dilaksanakan di kawasan bumi perkemahan Wonosalam, Jombang. Tetapi tahun ini dilaksanakan di kompleks pondok Wali Barokah Kediri.  Beberapa usai acara CAI itulah ada beberapa peserta di luar daerah yang meninggal dunia yang kemudian dinyatakan positif covid-19. (mam)

LDII Islamic Boarding Wali Barokah Guardian Tracing Task Force

KEDIRI – Covid-19 Task Force of Kediri City immediately traced residents in the Wali Barokah LDII Pondok Kediri related to news that a number of participants in the Indonesian Nature Love Camp (CAI) were positively exposed by corona and resulted in a number of LDII leaders outside the area dying. “This morning (Tuesday, July 14th, red) a tracing had been carried out,” said Faudzan Adlima, chairman of the Covid-19 Task Force in Kediri, who was contacted by the Kediripost.
The news related to a number of CAI participants in the LDC Wali Barokah cottage in Kediri City was exposed to Covid-19 and some died, including participants from Jakarta and one of the members of the Central Java DPRD. In addition, the Mayor of Kediri also briefly announced a positive addition in Kediri City. However, because it is not mentioned in detail, eventually led to a number of speculation in the community.
Fauzan himself claimed not to know for certain what the tracing results of the Kediri City covid team did. Because he hasn’t gotten the full report yet. “Not know. I have not yet received a report, “said Fauzan.
Information that was explored kediripost. The CAI event was held June 29-July 1 at the LDII Wali Barokah pondok complex in Kediri, attended by a number of LDII leaders from all over Indonesia and there were participants from abroad. Thousands of participants. Actually, the CAI program is usually held in the Wonosalam campground area, Jombang. But this year it was held in the Wali Barokah Kediri cottage complex. After the CAI program, there were some participants outside the area who passed away who were then tested positive co-19. (mam)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.