Awass! Virus Difteri di Nganjuk Meningkat Hampir 100 Persen

NGANJUK – Dipenghujung tahun 2017, kasus difteri di wilayah Kabupaten Nganjuk, meningkat dratis, jika dibandingkan pada tahun 2016 silam. Bahkan, kasus penyakit infeksi yang bisa menular tersebut kini jumlahnya meningkat hingga hampir mencapai angka 100 persen.

Informasi didapat, bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, mencatat jumlah kasus penyakit difteri terjadi di tahun 2016 sebanyak 10 kasus. Tahun ini, angka penderita meningkat penyakit tersebut mencapai 19 kasus, dengan 1 korban meninggal dunia.

Sebagaimana belekangan ini gencar diberikan media massa, menyebutkan peningkatan kasus difteri terjadi di sejumlah Kabupaten / kota di Indonesia, termasuk di Kabupaten Nganjuk. Bahkan, ada beberapa daerah yang menetapkan kejadian luar biasa (KLB) di wilayahnya.

“Meski saat ini pasien difteri sudah tidak ada, kami berharap hingga akhir 2017 tidak ada lagi penambahan kasus serupa,” ungkap, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Bambang Redianto, belum lama ini.

Bambang tak mengelak jika kasus difteri ini terjadi di delapan kecamatan yang tersebar di Kabupaten Nganjuk. Kendati demikian, hingga kini pihak Dinas Kesehatan belum menetapkan status KLB kasus difteri di Nganjuk.

Lalu, upaya konkrit apa yang akan dilakukan pihak Dinkes Nganjuk, untuk mencegah dan meminimalisir virua yang terbilang berbahasa tersebut? Pihaknya menyatakan tim dari Dinas Kesehatan akan melakukan sosialisasi dan pengecekan ke sejumlah wilayah yang sebelumnya terdapat kasus difteri.

“Kami lakukan pengecekan ke lokasi serta melakukan sosialisasi sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus seperti ini lagi,” tukasnya.

Untuk diketahui, difteri merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf.( km/kp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.