Tingkatkan Mutu, BBJT Gelar Penyuluhan Bahasa Bagi Pelaku Media Massa

penyuluhan Bahasa Indonesia bagi para pelaku Media Massa Kota Kediri di ruang Kilisuci Pemkot Kediri, Selasa (10/9).

Kediri- Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu dan kualitas penggunaan bahasa, Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT), menggelar penyuluhan Bahasa Indonesia bagi para pelaku Media Massa Kota Kediri di ruang Kilisuci Pemkot Kediri, Selasa (10/9).

Kepala BBJT Mustakim, menjelaskan penyuluhan Bahasa Indonesia bagi para pelaku media massa menurutnya sangat penting. Karena media massa saat ini mempunyai peran strategis dalam memberikan edukasi pada masyarakat. “ Sehingga dengan adanya penyuluhan dapat meningkatkan mutu dan kualitas penggunaan Bahasa bagi Jurnalis.Karena saya memahami kalau jurnalis tidak semuanya dari jurusan bahasa,” ujarnya.

Dalam penyuluhan tersebut pesertanya yakni dari kalangan media massa cetak, radio, TV maupun online. Selain itu juga melibatkan pelaku media ditingkat pelajar hingga kampus.” Kita sengaja mengundang para pelaku media massa, agar saat menulis bisa terhindar dari penggunaan bahasa yang salah, apalagi saat ini marak dengan Medsos yang semua orang bebas menulis tanpa memperhatikan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang benar,” ujarnya lebih lanjut.

Menurutnya , Bahasa Indonesia di media sosial jika dibiarkan akan semakin liar. Selain bisa mengancam tata bahasa, pembiaran bisa merusak tatanan sosial hingga tatanan komunikasi. “ Untuk itu perlu ada pembinaan agar tidak menimbulkan kerancuan bahasa,” urainya.

Selain itu memartabatkan Bahasa Indonesia di ruang publik juga sangat penting. Jangan sampai Bahasa Indonesia menjadi kelas dua. Seperti kalau diperumahan-perumahan besar biasanya biar lebih  eksklusif menggunakan bahasa asing, sementara untuk perumahan sederhana baru memakai Bahasa Indonesia. “ Hal itu termasuk sikap menomer duakan Bahasa Indonesia,” ungkapnya.

Untuk diketahui dalam penyuluhan tersebut dilakukan selama dua hari. Yakni mulai 10 hingga 11 September 2019. Sementara untuk narasumber yang didatangkan cukup banyak. Mulai dari pemateri yang menjelaskan bentuk dan pilihan kata Bahasa Indonesia di media massa, penggunaan kalimat dan paragraf, hingga penulisan ejaan dan peristilahan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.(bad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.