Update Covid Kota Kediri Sengaja Dihentikan?

UPDATE DIHENTIKAN ? Grafik kasus covid-19 di siitus resmi Gugus Tugas Kota Kediri, 6 Juli 2020

Kota Disebut Zona Kuning, Kabupaten Merah

KEDIRI – Setelah lama berada di posisi zona merah, Kota Kediri akhirnya memasuki zona kuning dan sedang melakukan persiapan untuk memasuki pra new normal. Kota Kediri memasuki zona kuning itu,  diketahui setelah adanya rapat evaluasi antara DPRD Kota Kediri dengan Gugus Covid Pemkot Kediri di kantor DPRD. “Kita meminta agar Gugus Covid termasuk dinas-dinas melakukan persiapan semaksimal mungkin untuk memasuki new normal dan mengawasi sejumlah tempat publik,”ujar Bambang Giantoro, anggota DPRD Kota Kediri dari Partai Hanura.

PERLU PENGAWASAN : Bambang Giantoro, anggota DPRD Kota Kediri

Menurut Bambang, saat nanti memasuki new normal, standar protocol kesehatan di tempat public seperti cuci tangan, memakai masker, tidak berkumpul, dan tidak berjabat tangan, tetap harus diperhatikan dan mendapat pengawasan yang semestinya. “Karena new normal bukan berarti bebas dari protokol kesehatan, tapi tetap menggunakan standar kesehatan,”tandasnya.

Berdasarkan data resmi web Kota Kediri tanggap covid-19, coronakedirikota.go.id, ada ODR 5.377 orang, ODP 458 orang, PDP 51 orang, positif 61 orang, sembuh 48 orang, meninggal 1 orang. Jika dilihat pada grafik, data itu terupdate aktif hanya hingga 1 Juli 2020. Belum diketahui apakah update itu memang dihentikan sampai 1 Juli atau memang tidak ada penambahan apapun setelah 1 Juli.

Namun yang data yang disampaikan Gugus Covid ke DPRD itu, sedikit berbeda dengan status yang dikeluarkan oleh Pemprov Jatim dalam web data peta sebaran Covid-19 Jatim. Pada data peta sebaran itu, Kota Kediri statusnya justru dari risiko rendah ke resiko sedang atau bergerak naik. Sedangkan Kabupaten Kediri dari status risiko sedang ke risiko tinggi.

Sementara itu, juru bicara gugus tugas Kota Kediri, Fauzan Adlima, saat dikonfirmasi melalui saluran whatsap hingga berita ini ditulis, sekitar jam 19.00, belum memberikan konfirmasi. Begitu juga dengan nomor selular call center covid-19 Kota Kediri, saat dikonfirmasi mengapa data di web hanya sampai tanggal 1 Juli, apakah update memang dihentikan? Call centre itu menjelaskan, datanya terus update.

Saat ditunjukkan oleh kediripost terkait berhentinya update di web resmi gugus tugas Kota Kediri yang berhenti itu, dia menunggu sekitar 4 menit, lalu menjawab agar melihat akun instagram Pemkot Kediri. “Setiap hari kita update di akun tersebut,”jelasnya.

Ketika ditanya lanjut, bukankah akun resmi terkait penanganan Covid-19 Kota Kediri berada di coronakedirikota.go.id? setelah ditunggu selama 7 menit, call center penanganan covid -19 Kota Kediri, tetap tidak member jawaban.

Sedangkan Kabupaten Kediri, sejauh ini data yang masuk terus bertambah. Hingga malam sekitar pukul 19.00, sudah terdapat 247 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 170 orang dirawat, 62 orang sembuh dan 15 orang meninggal, sehingga masih masuk zona merah dengan status dari risiko sedang ke risiko tinggi. (mam)

Covid Update Kediri City Deliberately Terminated?

The City Is Called The Yellow Zone, Red Regency

KEDIRI – After a long time in the red zone position, Kediri City finally entered the yellow zone and was making preparations to enter pre-normal normal. Kediri City entered the yellow zone, it was found out after an evaluation meeting between the Kediri City DPRD and the Covid Cluster of Kediri City Government in the DPRD office. “We request that the Covid Cluster, including agencies, make preparations to the maximum extent to enter the new normal and oversee a number of public places,” said Bambang Giantoro, a member of the Kediri City DPRD from the Hanura Party.
According to Bambang, when later entering the new normal, health protocol standards in public places such as washing hands, wearing masks, not gathering, and not shaking hands, must still be considered and received proper supervision. “Because new normal does not mean free from health protocols, but still uses health standards,” he said.
Based on official data from the Kediri City web site response covid-19, coronakedirikota.go.id, there were 5,377 people ODR, 458 people ODP, 51 people PDP, 61 positive people, 48 people recovered, 1 died. When viewed on the graph, the data was updated active only until July 1, 2020. It is not yet known whether the update was indeed stopped until July 1 or there were no additions after July 1.
However, the data submitted by the Covid Cluster to the DPRD was slightly different from the status issued by the East Java Provincial Government in the East Java Covid-19 distribution map data web. In the distribution map data, the status of the City of Kediri is precisely from low risk to medium risk or moving up. Whereas Kediri Regency has moderate to high risk status.
Meanwhile, a spokesman for the City of Kediri task force, Fauzan Adlima, when confirmed through the whatsap channel until the news was written, around 19:00 hours, had not yet given confirmation. Likewise with the covid 19 mobile call center cellular number in Kediri City, when it was confirmed why the data on the web was only until July 1, was the update stopped? The call center explained, the data was constantly updated.
When pointed out by Kediripost regarding the cessation of updates on the official website of the stopping Kediri City task force, he waited for about 4 minutes, then replied to see the Instagram account of the Kediri City Government. “Every day we update the account,” he explained.
When asked further, isn’t the official account related to the handling of Covid-19 Kota Kediri located at coronakedirikota.go.id? after waiting for 7 minutes, co-handling call center 19 Kediri City, still no member answer.

While Kediri Regency, so far the incoming data continues to grow. Until the evening around 19:00, there were 247 positive cases of Covid-19 in Kediri District, with details of 170 people being treated, 62 people recovered and 15 people died, so they still entered the red zone with the status of moderate risk to high risk. (mam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.