Tampak Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama kepala Disbudparpora Kota Kediri didepan gapura Panji di area wisata Goa Selomangling
Kediri- Bagi warga yang jarang berkunjung ke tempat wisata Goa Selomangling munkin akan berfikir kalau tempat wisata tersebut kian hari tambah bagus. Hal itu tidak lepas dari peran Dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri yang terus melakukan inovasi agar pengunjung Goa Selomangling semakin meningkat..
Diantara inovasinya yaitu pemasangan simbol Panji Asmara Bangun dan Dewi sekartaji di depan area tempat wisata Goa Selomangling. Dengan dipasangnya simbol tersebut agar masyarakat yang datang ke Kota Kediri khususnya di Goa Selomangling langsung teringat cerita panji yang telah mashur di masa kerajaan kediri.
Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar menjelaskan sengaja memasang sombol Panji karena mempunyai filosofi tersenidiri. Menurutnya kisah Panji merupakan sebuah epos yang lahir pada masa kejayaan Kerajaan Kadiri dengan ibukota Dhaha (yang kini diambil menjadi nama jalan di pusat Kota Kediri, yaitu Jl. Dhoho) dimana Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji merupakan dua tokoh sentral dalam epos tersebut.
Sebagai legenda, kisah ini cukup mengakar di masyarakat Kediri yang digambarkan dalam seni tari jaranan. Bahkan Pada tanggal 31 Oktober 2017, kisah Panji ditetapkan secara resmi oleh UNESCO sebagai Memory of The World (MoW).
Sedangkan tradisi Panji secara historis dikisahkan melalui relief di beberapa candi di Jawa Timur antara lain Candi Penataran (Kab. Blitar) dan Candi Tegowangi (Pare, Kab. Kediri) sebagai figur bertopi. Lydia Kieven, peneliti berkebangsaan Jerman telah melakukan penelusuran tradisi Panji ini yang dipublikasikan melalui dua buku yaitu Menelusuri Figur Bertopi Dalam Relief Candi Zaman Majapahit (2013) dan Menelusuri Panji dan Sekartaji (2018). Kisah Panji-Sekartaji inilah yang menginspirasi untuk dipasang di depan area Goa Selomangling Kota Kediri.
Untuk diketahui untuk menarik wisatawan ke Goa Selomangling Disbudparpora juga sering menggelar acara-acara kebudayaan dan kesenian di area tersebut. Seperti seni jaranan yang hampir rutin setiap Minggu. Selain itu juga sering pagelaran seni yang mengundang senimana-seniman dari manca negara untuk hadir di Goa Selomangling.(bd)
Tinggalkan Balasan