Abu Bakar Melejit, Subianto Terancam Gagal?

KEDIRI- Pergerakan data hasil Pemilu Calon Legislatif (Caleg) untuk DPRD Provinsi Jawa Timur, dari Daerah Pemilihan (Dapil) 8, yaitu Kota dan Kabupaten Kediri, juga terlihat sangat ketat. Siapa saja Caleg yang berpotensi berhasil merebut kursi di DPRD Jawa Timur, sudah mulai mengemuka. Abdullah Abu Bakar, mantan Walikota Kediri dua periode, sementara mengumpulkan suara terbanyak disbanding Caleg lain yang selama ini menjadi petahana.

HASIL PEROLEHAN SUARA SEMENTARA

CALON LEGISLATIF DPRD PROVINSI JAWA TIMUR

DAPIL VIII (KOTA DAN KABUPATEN KEDIRI)

Sedangkan Subianto, yang selama ini menjadi andalan Partai Demokrat untuk merebut kursi DPRD Provinsi Jawa Timur, berpotensi gagal meraih kursi. Mengingat, dia seakan ‘bermain’ sendiri untuk mendulang suara Partai Demokrat. Meskipun, peluang untuk meraih kursi tetap ada walaupun kecil.

Berdasarkan data yang sudah masuk di KPU, hingga Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 10.00, mantan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dari PAN, sudah mengantongi suara 63.685 suara, disusul Khusnul Arif dari Partai NasDem dengan 24.969 suara, lalu Wara S. Renny Pramana dari PDIP dengan raihan 22.283 suara.

Petahana dari PKB, Erjik Bintoro, sementara meraup 19.654 suara, dia bersaing dengan M. Faried Muttaqien dengan mengumpulkan 16.311 suara. Sedangkan di Partai Gerindra, Roaitu Nafif Laha, ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri terpilih, yang tidak mendapatkan SK dari DPP, mampu meraih suara tertinggi di internal partai Gerindra, yaitu 16.686, jauh meninggalkan saingan utamanya yaitu Mari Susilo yang baru mengumpulkan 4.944 suara. Sedangkan dari Golkar, Hadi Setiawan meraih 17.483 suara.

Yang mengejutkan adalah H. Subianto dari Partai Demokrat, yang selama ini seakan menjadi Caleg tidak tergoyahkan dalam meraih suara, terkesan terseok-seok. Sementara, berdasarkan data di KPU, dia baru mengumpulkan 15.719 suara. Sedangkan Caleg di bawahnya, kurang mampu mengangkat perolehan suara partai. Sehingga ada kemungkinan, Subianto berpotensi gagal merebut kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur.

Meskipun pengumpulan suara ini masih bersifat sementara, tetapi jika dilihat dari prosentase suara yang sudah masuk, yaitu 54.03 persen, tetapi diprediksi pergerakan suara yang masuk tidak akan banyak mempengaruhi urutan perolehan suara Caleg yang sudah masuk. Betulkah Subianto yang selama ini menjadi ‘andalan’ Partai Demokrat di DPRD Provinsi Jatim, akan gagal meraih kursi? Masih butuh menunggu perolehan total hasil suara partai-partai lain. (mam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.