Kembangkankan Budaya, Disbudparpora Gelar Festival Pecut Samandiman 2023

Kepala Disbudparpora Kota Kediri Ahmad Zachrie saat membuka Festival Pecut Samandiman

Kediripost – Pemerintah Kota Kediri,melalui Disbudparpora Kota Kediri telah menggelar Festival Pecut Samandiman 2023, di area Goa Selomangleng Kota Kediri, Sabtu (2/12/23).

Kepala Dinas Disbudparpora Kota Kediri,Achmad Zachrie S.sos.M.M, Atas nama PJ Walikota Kediri ibu Zanariah menyampaikan telah terpesono begitu menonton pecut Samandiman di YouTube.

Menurutnya pecut samandiman sudah ada di daerah Palembang,karena Palembang adalah kota kelahirannya.Dengan begitu pecut samandiman sudah dikenal dan eksis di seluruh Nusantara.

” Maka dari itu karena kompak dan konsisten Patut diberikan apresiasi kepada para pelaku seni.”terangnya

Menurutnya ditengah pesatnya pembangunan Kota Kediri,masyarakat tidak boleh melupakan akar budaya sendiri.Yaitu sejarah dan kesenian khas daerahnya.

Pria yang akrab disapa dengan Zachrie, berharap ,makin banyak lagi kesenian khas Kediri,yang bisa dikenal masyarakat luas.

Zachrie menegaskan berdasarkan Undang Undang No 5 tahun 2017,tentang kemajuan kebudayaan, Pemkot Kediri telah melakukan upaya perlindungan dengan mendaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) Kemenkumham,Pecut Samandiman.

“Tidak cukup di situ ,dalam pengembangannya,membuat wadah seperti pagelaran festival dan publikasi. Serta menjadikan ikonik suatu daerah,seperti kampung pecut di Kelurahan Kemasan,”paparnya.

Tak lupa juga,menggandeng generasi muda,untuk mempelajari seni pecut kreasi,tanpa meninggalkan pakem yang sudah ada.

Zachrie berharap acara ini bisa memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat Kota Kediri khususnya.

“Semoga acara ini bisa mengedukasi dan memberi tontonan yang produktif.”Pungkasnya.

Seperti tahun lalu acara Festival kali ini,memperebutkan total hadiah 37 juta.Dan di ikuti 159 peserta,19 regu,dari seluruh wilayah Indonesia,dan yang terjauh dari Papua,Balikpapan,Merangin Jambi,Bontang,dan Kutai Timur. yang berbeda adalah,dari segi diwajibkannya, memakai Pakaian Adat dari masing daerahnya,dan dikolaborasikan dengan pecut.

Turut hadir,Camat,Danramil,Lurah Pojok, dari Bappeda,perwakilan Dinas Pendidikan dan ratusan peserta dari penjuru Nusantara.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.