Dana Covid Bengkak, Dewan Bentuk Tim Monitoring

TERJUNKAN TIM LAPANGAN : Agus Sunoto,, ketua DPRD Kota Kediri

KEDIRI – Setelah Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengumumkan akan menghapus dana Prodamas senilai Rp 144 miliar dan dialihkan untuk menangani wabah Corona, DPRD Kota Kediri bergerak cepat. Mereka segera membentuk tim monitoring lapangan untuk memantau kinerja Walikota dan pelaksanaan lapangan penanganan Covid-19.

Tim monitoring ini, melibatkan seluruh anggota DPRD Kota Kediri, baik komisi A, Komisi B, dan Komisi C. Seluruh anggota dewan harus tahu apa yang terjadi di lingkungannya. Mereka melakukan monitor di lapangan. “Kita berharap menghadapi Covid-19 ini semuaya harus tenang. Saya yakin semua bekerja maksimal. Jangan timbul suudzon,”ujar Agus Sunoto, ketua DPRD Kota Kediri.

Menurut Sunoto, semua berkeingin menyelesaikan covid-19 dengan baik. Sehingga semua aparatnya harus bekerja secara maksimal. Saya yakin, pemerintah Kota Kediri bekerja dengan maksimal. Sehingga semuanya bisa berjalan sesuai yang diinginkan dan Kota Kediri bisa bebas dari Covid-19,”tandas Sunoto. (mam)

Swollen Covid Funds, Board Forms Monitoring Team

KEDIRI – After Kediri Mayor Abdullah Abu Bakar announced that he would write off Prodamas funds worth Rp144 billion and be diverted to deal with the Corona outbreak, the Kediri City DPRD moved quickly. They immediately formed a field monitoring team to monitor the performance of the Mayor and the implementation of the field handling Covid-19.
This monitoring team, involving all members of the Kediri City DPRD, both commission A, Commission B, and Commission C. All board members must know what is happening in their environment. They do monitors in the field. “We hope to face Covid-19 all of this must be calm. I am sure all works optimally. Do not arise suudzon, “said Agus Sunoto, chairman of the City Council of Kediri.
According to Sunoto, everyone wants to finish covid-19 well. So that all apparatus must work optimally. I am sure, the City Government of Kediri works optimally. So everything can go as desired and the City of Kediri can be free from Covid-19, “said Sunoto. (mam)

Penyakit virus corona (COVID-19)
Dapatkan informasi terbaru

Kirim masukan
Histori
Disimpan
Komunitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.