Tiga Kandidat Ketua NU Diprediksi akan Bersaing

KEDIRI- Tiga kandidat ketua PCNU Kabupaten Kediri, diprediksi akan bersaing di Konferensi Cabang (Konfercab) NU, di Pondok Pesantren Sirojul Ulum, Semanding, Pare, pada 11-12 November 2022 mendatang. Mereka adalah KH. Muhammad Makmun, petahana Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH. Abdurrahman Chafid, dari Ponpes Hidayatus Sholihin, Desa Turus, Gurah, dan H. Nurbaedah, wakil ketua PCNU dan dosen Universitas Islam Khadiri (Uniska).

Meskipun  secara umum kondisi pencalonan kandidat ketua PCNU Kabupaten Kediri tergolong adem ayem, tetapi bisik-bisik persaingan kandidat calon ketua PCNU Kabupaten Kediri terus dibicarakan oleh sebagian calon peserta konferensi. Ada lagi sejumlah kandidat lain yang dinilai cukup layak untuk maju sebagai Calon Ketua PCNU, karena prestasi kerja pengabdiannya di NU dinilai cukup baik, yaitu antara lain Ketua Lazisnu Badrul Munir, dan Ketua LDNU Asy’ari Masduki.

Peta bursa kandidat Calon Ketua PCNU Kabupaten 2022- 2027 ini, secara umum masih menempatkan KH Muhammad Makmun sebagai calon kuat. Namun, ada kemungkinan peta akan berubah cepat menjelang pemilihan. KH Abdurrahman Chafid misalnya, sebelumnya pernah terangkat namanya di tiga besar saat penjaringan calon ketua PCNU sebelumnya. Namun, beliau mengundurkan diri menjelang pemilihan di Konfercab. Kini, nama KH Abdurrahman Chafid kembali muncul di sebagian kalangan pengurus NU. “Dari berbagai sisi, Cak Man (panggilan akrab KH Abdurrahman Chafid, red), cukup lengkap untuk criteria calon ketua NU,”ujar salah seorang pengurus NU asal Kecamatan Grogol, saat ditemui di kantor NU Kabupaten Kediri, di sela-sela acara Bahsul Masail pra Konfercab.

Sedangkan H. Nurbaedah, dinilai layak untuk mewakili kelompok NU yang cenderung akademis dan pengalaman organisasinya dinilai cukup mumpuni. Hanya saja, background kekiaian atau pondok pesantrennya dinilai masih kurang dibanding kandidat lain, seperti KH Muhammad Makmun dan KH Abdurrahman Chafid.

Dr. Zayat Abdurrahman, ketua Panitia Konfercab NU Kabupaten Kediri, yang juga dosen IAIN Kediri ini,   menjelaskan pada konferensi kali ini tidak ada istilah penjaringan dan penyaringan calon ketua di luar forum konferensi. Persoalan siapa calon ketua yang akan diusung para pemilih, nanti hanya akan disampaikan dan diproses pada saat konferensi. “Khusus untuk pencalonan, nanti akan dibahas di hari kedua, malam hari. Jadwalnya begitu. Jadi tidak ada pencalonan pra konferensi seperti di partai politik atau organisasi lain,”katanya. (mam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.