Kediri – Sepeda onthel menjadi sepeda yang identik dengan kesan lawas, langka, kuno, dan antik. Sepeda onthel yang sudah berseliweran sejak zaman kolonial hingga milenial inipun hingga saat ini sangat banyak penggemarnya.
Tak hanya bersepeda untuk berolahraga, dengan mengendarai sepeda onthel memang sensasinya membawa kita kembali ke masa lalu. Bahkan, banyak penggemar membentuk komunitas untuk menyalurkan hobinya mengayuh sepeda yang kehadirannya juga dipengaruhi datangnya bangsa lain ke Indonesia.
Seperti kali ini, KOSTI Kediri menggelar acara bertajuk Ngonthel bersama Mas Bup yang mana digelar pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 1-2 Juni 2024. Tujuan diadakan acara ini merupakan kunci mempererat sesama komunitas sepeda tua dan salah satu rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220.
Di hari pertama ini (1/6), acara Ngonthel Bareng Mas Bup diisi dengan lomba balap cepat dan lomba balap lambat.
Lomba balap cepat merupakan balap sepeda yang tercepat mencapai garis finish, dengan lintasan 500 meter dan total peserta 18 orang. Sedangkan, lomba balap lambat yang paling jauh dari garis finish tetapi sepeda bergerak lambat dengan lintasan 200 meter dan total peserta 10 orang.
“Kegiatan lomba ini diikuti oleh lokal, karena diseleksi yang akan dikirim ke forda dan fornas,” ucap Ketua Panitia, Murjito.
Untuk hari kedua akan banyak yang hadir, terutama dari Ngajuk, Jombang, Tulungagung, Madiun, dan beberapa daerah di Jawa.
“Dari Sumenep dan Lumajang juga hadir, besok jalurnya sekitar 17 km. Dengan doorprize undian sepeda motor, kulkas, dan sepeda unto,” imbuh Murjito.
Di lokasi yang sama para peserta cukup antusias dengan adanya kegiatan ini.
“Perasaannya saya cukup senang dengan adanya kegiatan ini. Terlebih saya ikuti lomba sepeda unto cepat,” ucap Phiuliang dari Komunitas Unto Dewo Kras Kediri.
Harapannya, dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong masyarakat Kabupaten Kediri untuk dapat giat olahraga utamanya yang paling mudah adalah bersepeda.[adv/Kom]
Tinggalkan Balasan