Kediri-Perayaan HUT Kemerdekaan RI biasanya dimeriahkan dengan adanya lomba-lomba Agustusan yang diselenggarakan mulai dari tingkat RT bahkan Kecamatan. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, Ketua PKK Kota Kediri Fery Silvana Feronica mengajak masyarakat Kota Kediri untuk membuat perlombaan di tingkat keluarga.
“Pada prinsipnya, permainan yang biasanya diadakan di tingkat RT itu bisa kita pindahkan dan dijadikan lomba di tingkat paling sederhana, yaitu keluarga. Nanti bapak, ibu dan anak bisa main lomba yang sederhana saja, dan tetap seru,” ujar Bunda Fey.
Ia juga mengatakan bahwa meskipun hanya dilakukan di rumah, permainan Agustusan tidak mengurangi esensi kemeriahan HUT Kemerdekaan RI ke 76. Bahkan sekaligus momen berharga karena dapat mempererat hubungan orang tua dengan anak.
“Ya ini momen yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau tahun-tahun lalu kan ikut lomba bersama teman-teman,” tambah Bunda Fey.
Beberapa lomba yang bisa dilakukan di rumah seperti balap kelereng, makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, dan masih banyak lagi perlombaan yang bisa diadaptasi. Bahkan lomba tebak rempah-rempah juga pernah dilakukan Bunda Fey bersama anak-anaknya di rumah. Permainan ini dapat menjadi sarana edukasi pada anak tentang bahan-bahan yang ada di dapur.
Terakhir, Bunda Fey berpesan pada para orang tua untuk tetap mendampingi anak dan tidak boleh bosan untuk terus mengingatkan.
“Sampai saat ini saya harap orang tua tidak bosan untuk menemani anak, terutama bermain bersama anak. Serta memantau screen-time anak karena masa sekolah daring, anak menatap gawai lebih lama. Jika ada waktu luang antar pelajaran, beri waktu anak untuk sekedar jalan kaki dan bermain. Agar tidak jenuh,” tutup Bunda Fey.
Ajakan lomba bersama keluarga yang diinisiasi TP PKK Kota Kediri merupakan tindak lanjut himbauan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang tertuang dalam SE No.003.1/10/419.33/2021 tentang Pedoman Teknis Peringatan HUT Kemerdekaan RI Tahun 2021.
Mas Abu menyampaikan perayaan di rumah saja tidak akan mengurangi kekhidmatan, rasa syukur serta nasionalisme. Pelaksanaan seremonial juga dapat diikuti masyarakat Kota Kediri melalui virtual.
“Jangan sampai karena rasa ingin memeriahkan kemerdakaan RI, akhirnya membuat kerumunan dan membahayakan orang lain,” ujar Mas Abu.(bd)
Tinggalkan Balasan