Kediri-Jelang musim penghujan, Pemkab Kediri menggalakkan normalisasi beberapa sungai besar.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi banjir Total, pemkab menggelontorkan anggaran ratusan juta rupiah untuk proyek ini.
Dari data yang dihimpun, anggaran yang disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri mencapai Rp 490 juta.
“Ini juga sedang running di Sumber Bagendo, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Operasional dan Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Kediri Andri Eko Prasetyo melalui Staf Bidang Operasional dan SDA Endra Purnama.
Berikutnya dalam waktu dekat juga akan dilakukan normalisasi di Dam Dau, Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan.
Lalu, di Desa Gambyok, Kecamatan Grogol dan Hulu Dam Recosolo, Desa Puhjarak, Kecamatan Pelemahan.
“Mengembalikan fungsi dari sungai atau saluran agar optimal, dalam kondisi darurat untuk penanggulangan serta antisipasi dampak bencana banjir,” jelasnya.
Dengan dilakukan normalisasi, harapannya sungai tidak meluap maupun terjadi tanggul jebol. “Kalau target kedepan prioritas untuk persiapan menghadapi musim hujan dan beberapa hal yang dianggap perlu dan mendesak,” tutur Endra.
Untuk diketahui, sebelumnya Pemkab Kediri juga melakukan bersih-bersih sungai dalam rangka World Clean Day Indonesia (WCDI) pada Sabtu lalu.
Titik utama pembersihan dilakukan di Sungai Bendo Mongal, Desa Jatirejo dan Sungai Bendo Krosok, Desa Maron yang merupakan sungai rawan meluap.
Selain itu, secara serentak, setiap desa juga melakukan bersih-bersih lingkungan dan sungai masing-masing.[adv/kom]

Tinggalkan Balasan