Kediri- Meskipun Polres Kediri berhasil mengungkap pelaku pembunuhan Sunarti (39) asal Kabupaten Sidoarjo yang telah ditemukan tewas di pemakan umum Desa Tegowangi Kecamatan Pelemahan, akan tetapi kasus tersebut masih menyisakan kejanggalan.
Kejanggalan tersebut terlihat berdasarkan keterangan pelaku Nurkolik (43) asal Sidoarjo yang mengaku setelah membunuh Sunarti, dirinya sempat mengabari suami korban kalau istrinya sudah dihilangkan. “ Suami sempat saya kabari kalau istrinya saya hilangkan, “ ujarnya.
Selain itu ketika pelaku di tangkap, posisi pelaku malah berada di rumah suami korban. Padahal seharusnya kalau dirinya ingin aman tidak perlu mengabarkan ke suami korban dan lebih baik segera melarikan diri .
Pelaku juga mengaku meskipun ada hubungan asmara antara pelaku dengan korban, akan tetapi pelaku tidak mau diajak hubungan suami istri dengan korban. Hal itu karena pelaku mengaku benar-benar ingin menjaga amanah istrinya , agar tidak mengganggu maupun merusak rumah tangga orang lain. “ Saya belum pernah sama sekali berhubungan badan dengan korban, hal itu karena saya sudah di wanti-wanti sama istri saya, agar tidak merusak pager ayu (mengganggu istri orang),” ujarnya saat di wawancarai sejumlah media.
Melihat pelaku yang amanah, akan tetapi dengan mudahnya menghilangkan nyawa orang hanya masalah tersinguung dengan perkataan korban yang ingin mengguna-guna anak pelaku. “ Saya tersinggung dengan perkataan korban yang ingin melet (mengguna-guna) anak saya, karena saya dianggap tidak bisa memuaskan nafsu birahi korban ” pungkas Pelaku.
Melihat dugaan adanya pelaku lain yang terlibat, Polres Kediri saat ini masih terus mendalami kasus tersebut “ Kasus tersebut masih terus kami lakukan penyelidikan,” jelas Kasat Reskrim Polres Kediri Hanif Fatih Wicaksono.
Terpisah , AKBP Erick Hermawan Kapolres Kediri juga mengatakan, untuk sementara pihak polres Kediri masih melakukan pengembangan. Karena pelaku sempat berbelit-belit saat diperiksa dan juga pihak Kepolisian masih mencari HP korban yang katanya dibuang oleh pelaku untuk dilakukan kloning.
“Kita masih mencari HP korban karena dibuang secara terpisah baterey hp sendiri dan HP sendiri kalau baterei sudah ditemukan namun HP belum ditemukan dan juga HP yang dicurigai masih dikloning oleh pihak Polda,” ungkap Kapolres.
Untuk diketahui awal mula terjadi pembunuhan tersebut bermula dari suami korban yang menyuruh pelaku mendekati korban untuk menyelidiki gerak-gerik istrinya. Akan tetapi keduanya malah terlibat hubungan asmara.
Dan pada Rabu 16 Mei lalu pelaku mengajak ketemuan di dekat SD Tegowangi Kecamatan Pelemahan Kabupaten Kediri. Dan saat petemuan itulah terjadi cek cok diantara keduanya. Lantaran pelaku tersinggung karena dihina oleh korban tidak bisa memuaskan nafsu birahi dan juga koraban mengancam akan mem pelet anak lelaki pelaku yang berusia 20 tahunan.dan akhirnya pelaku membunuh korban dengan cara dicekik.(bad)
Tinggalkan Balasan