Koperasi Merah Purih Didorong Pemkab Untuk Punya Usaha

Kediri-Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendorong setiap Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di daerah ini mempunyai fokus usaha.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan saat ini Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Kediri, telah berdiri di 343 desa dan satu kelurahan. Pemkab ingin agar mereka memiliki fokus usaha.

“Mereka yang sekarang menjadi ketua koperasi ini perlu wawasan baru, maka perlu kolaborasi dengan BUMN supaya mereka dapat menangkap kira-kira lini usaha yang akan menjadi fokus,” katanya di Kediri, Selasa.

Pihaknya menegaskan pembentukan koperasi ini merupakan salah satu program prioritas dari Presiden Prabowo.

Adanya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) ini juga makin menambah jumlah koperasi di kabupaten, yang memang ditujukan untuk kesejahteraan anggota.

Berdasarkan Online Data System (ODS) Koperasi per 31 Desember 2024, tercatat ada 865 koperasi aktif di Kabupaten Kediri. Dari jumlah itu, 622 koperasi atau 72 persen merupakan koperasi serba usaha yang juga memiliki unit simpan pinjam.

Menurut Bupati, dari delapan unit usaha yang dapat dijalankan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pada tahap awal ini tidak semua bisa dilakukan. Untuk itu, harus ada bidang usaha yang menjadi fokus. Misalnya, agen atau penyalur pupuk, penyalur elpiji 3 kilogram dan gerai bahan pokok.

Dirinya juga mengingatkan kepada manajemen dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk tetap berhati-hati dalam menjalankan usaha. Salah satunya untuk usaha simpan pinjam, yang dinilai rawan bermasalah karena kredit macet.

Sedangkan untuk pengurus koperasi diharapkan tetap tertib administrasi. manajemen juga harus pintar melakukan inovasi sehingga usaha yang digelutinya bisa berjalan lancar, misalnya menjalankan strategi ATM (amati, tiru, modifikasi) pada usaha lain yang telah eksis.

“Saya juga mendorong koperasi ini membuka ruang kolaborasi tidak hanya dengan BUMN, tapi juga dengan BUMDes, koperasi lain yang ada di desa (yang telah eksis), BUMD termasuk juga pelaku UMKM,” kata dia.

Pemerintah Kabupaten Kediri juga memberikan penguatan usaha pada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di kabupaten ini.

Untuk membekali koperasi yang telah terbentuk, Pemkab Kediri memberikan seminar penguatan usaha, yang digelar di Convention Hall, Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri.

Acara seminar itu menghadirkan nara sumber dari perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), masing-masing dari PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina, Perum Bulog, PT Sinergi Gula Nusantara, PT Rajawali Nusindo dan PT Bank Negara Indonesia (BNI).

Acara tersebut diikuti perwakilan dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Kediri.

Diketahui bahwa program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian dari agenda strategis nasional untuk mendorong kemandirian ekonomi desa melalui koperasi berbadan hukum. Jawa Timur saat ini tercatat sebagai provinsi dengan jumlah koperasi terbanyak yang telah terdaftar secara nasional.[adv/kom]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.