Pasca insiden galat pada Pusat Data Nasional (PDN) yang menyebabkan kebocoran data akibat ransomware, pemerintah kian berupaya untuk meningkatkan keamanan siber, termasuk diantaranya, pemerintah Kota Kediri. Upaya tersebut nampak melalui kerjasama antara Diskominfo Kota Kediri dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara dalam peningkatan Indeks Keamanan Sistem Informasi (KAMI).
Bentuk kerjasama tersebut yakni dengan menerima 4 taruna Poltek SSN untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Diskominfo Kota Kediri selama 2 bulan. Penerimaan tersebut berlangsung di ruang Command Center, Balaikota Kediri, Senin (9/9).
Keempat taruna tersebut yakni Dandi Agus Ferdianto asal Blora, Naval Indra Waskita asal Kediri, Jacob Lumbantoruan asal Pematangsiantar dan Muhammad Rizqy Putra Hermawan asal Nganjuk.
Herman Kabeta, dosen pembimbing lapangan yang hadir mengantarkan peserta didiknya mengungkapkan bahwa keempat taruna tersebut berasal dari beberapa program studi.
“Dua taruna dari prodi rekayasa keamanan siber, satu taruna dari prodi rekayasa perangkat keras kriptografi dan terakhir dari prodi rekayasa kriptografi bidang rekayasa sistem kriptografi,”ucapnya.
Secara kompetensi Herman mengatakan bahwa masing-masing taruna dibekali dengan keahlian sesuai dengan bidang yang digelutinya. Diantaranya kompetensi penetration testing, hardening server, pengamanan untuk server, secure coding, keamanan IoT, rekayasa sistem kriptografi klasik dan modern.
“Kami berharap keberadaan rekan-rekan taruna Poltek SSN ini bisa bermanfaat bagi Pemkot Kediri utamanya dalam membantu peningkatan indeks keamanan informasi, hardening server atau membantu asistensi kriptografi dan sebagainya,”imbuh Herman.
Diakhir wawancara Herman mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dan senang dalam menjalin kerjasama dengan Pemkot Kediri, terlebih ini kali pertama taruna Poltek SSN melakukan PKL di Kota Kediri.(adv/bd)
Tinggalkan Balasan