Hujan Deras, Banjir, Ratusan Rumah Terendam

Angin Putting Beliung Rontokkan Puluhan Rumah Warga

KEDIRI- Ratusan rumah di Kawasan Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Senin (11/11/2024), terendam banjir. Air banjir itu hingga masuk ke rumah-rumah warga hingga ketinggian sekitar 30-50 cm. Lokasi banjir itu, berada di Kawasan padat penduduk.

Selain itu, pada saat bersamaan juga terjadi angin Beliung di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto. Akibatnya, puluhan rumah warga gentengnya terbang terbawa angin, hingga air hujan masuk ke rumah-rumah warga. Bahkan, ada salah satu warga yang hampir seluruh gentengnya terbang dibawa angin, hingga dia harus mengungsi ke rumah saudaranya.

Untuk banjir di Kelurahan Pakunden, sebenarnya di Kawasan tersebut hampir setiap tahun terjadi banjir, karena kawasan itu lokasinya agar menjorok ke bawah. Sehingga, air dari berbagai jurusan masuk ke lokasi tersebut. Padahal, di sebagian sisi jalur saluran air di Kawasan itu, terlihat baru dibangun, tetapi terkesan kurang berguna saat hujan deras turun.

Selama ini terkesan kurang ada penanganan yang komprehensif untuk mengatasi banjir di Kawasan itu. Setidaknya, terlihat dari proyek Pembangunan saluran air di Kawasan itu terkesan sekadar untuk menghabiskan dana proyek. Mengingat, di beberapa sisi jalan, saluran air di Kawasan  tersebut justru dibiarkan, tanpa perawatan, atau dikeruk tanahnya, hingga di trotoar bagian atas tumbuh banyak rumput liar, banyak kotoran dan tanah yang menyumbat.

SALURAN AIR TANPA PERAWATAN : Selokan tanpa perawatan di kawasan langganan Banjir Kota Kediri 

Data yang dihimpun Dinas PUPR Kota Kediri, titik banjir di Kota Kediri cukup banyak. Selain di Kawasan perkampung Kelurahan Pakunden, banjir juga terjadi di Jalan Joyoboyo, Jalan Kilisuci, Jl. Diponegoro, Jl. Hasanudin, dan masih banyak lagi, Padahal, di Kawasan-kawasan tersebut, sebelumnya juga sudah ada Pembangunan saluran air.

“Intensitas hujan sangat lebat dalam waktu lama, sekitar 1-2 jam. Drainase tidak mampu menampung, sehingga air keluar dari drainase. Sampah menyumbat saluran air,”ujar sumber di Dinas PUPR Kota Kediri.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menjelaskan area yang terkena putting beliung di Kawasan Kecamatan Mojoroto, antara lain menyasar tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Ngampel, Kelurahan Mojoroto, dan Kelurahan Bujel. Korbannya mencapai sekitar 50 rumah warga. Paling besar di Kelurahan Bujel, yaitu 29 rumah. (mam)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.