NGANJUK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, akan melakukan komplain keras pada pemilik perusahaan pemenang tender pengadaan kaos, topi dan boneka mascot soasialisasi tahapan pemilihan umum kepala daearah (pemilukada) Nganjuk 2018. Pasalnya, perusahaan tersebut dinilai tidak profesional dan telah melanggar kesepakatan yang sudah disepaki bersama atau wanprestasi.
Pernyataan itu diungkapkan, Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, M. Agus Rahman Hakim, saat ditemui di ruang kerjannya, Rabu ( 22/11/17). Pihaknya, mengaku kecewa terhadap kinerja perusahaan yang dipercaya untuk pembuatan kaos, topi dan boneka maskot soasialisasi tahapan pemilu, yang jumlahnya sekitar 2 ribu lebih. Alasanya, berdasarkan kesepakatan bersama, pengadaan seragam tersebut bisa selesai dikerjakan dan diserahkan ke KPU Kabupaten Nganjuk, sebelum acara lounching tahapan pemilu yang diagendakan pada Jumat (17/11/17) lalu.
” Namun, pada kenyatannya, hingga pelaksanaan acara lounching tahapan pemilu digelar, kaos, topi dan maskot itu belum jadi,” kata Agus, dengan nada cukup kesal.
Dalam wakru dekat, pihaknya mengatakan akan melakukan komplain pada pemenang tender kaos, topi dan boneka maskot sosialisasi tahapan pemilu yang berlamat di daerah Bandung, Jawa Tenggah, itu. ” kami sudah meminta bagian Divisi Hukum untuk menyikapi persoalan itu. Dan, secepatnya akan ditindaklanjuti, ” ujar Agus, melanjutkan.
Jika perusahaan itu, masih kata Agus, tidak sanggup mengerjakan pengadaan koas, topi dan maskot, harusnya bilang sejak awal. Sehingga, pihak KPU Kabupaten Nganjuk bisa mencari perusahan lainya yang sangup untuk mengerjakan dan menyelesaiakan dalam waktu yang telah ditentukan.
” Soalnya, koas dan topi yang berjumlah dua ribu lebih itu rencananya akan dipakai panitia dan tamu undangan pada saat acara lounching tahapan pemilu, yang diagendakan pada Jumat,17 November 2017, kemarin. Berhubung koasnya belum jadi, maka pihak panitia mengenakan mengenakan seragam seadannya, ” jelas, Agus, yang sudah menjabat sebagai Ketua KPU Nganjuk selama dua periode ini.
Lalu, apa nama dan alamat perusahaan tersebut dimana? Ditanya demikian, pihaknya mengaku tidak inggat, ” Seinggat saya, alamat kantor perusahan itu di daerah Bandung, Jawa Barat. Yang lebih tahu itu, bagian logistik, ” ucapnya.
Ia menambahkan, barangnya (kaos, topi dan boneka maskot-red) baru saja diserahkan ke KPU Nganjuk, pada Rabu (23/11/17), pagi. Dan, barang-barang tersebut akan segera didistribusikan ke masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di seluruh Kabupaten Nganjuk. (wan)
Tinggalkan Balasan