‘Beli’ Seragam Tanpa Kwitansi, Bisa Rp 1 Miliar Lebih

Menelisik Adanya Dugaan Pungli di SMAN Kediri (3)

KEDIRI- Rumor penarikan berbagai jenis dana dari wali siswa pada momen Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB), hingga memasuki masa masuk sekolah, yang cenderung mengarah ke indicator pungutan liar (Pungli) yang dibayar bulanan, dan keresahan masyarakat terkait dengan mahalnya harga bahan seragam yang ‘dibeli’ di sekolah, terus bermunculan. Sekolah, seakan menjadi Lembaga ‘pengumpul’ uang dari wali siswa. Meskipun ada larangan melalui peraturan pemerintah, kondisi itu seakan tetap saja berjalan dengan berbagai bentuk dan kemasan.

Kasus di SMAN 7 Kota Kediri misalnya,  terkait dengan ‘pembelian’ paket seragam senilai Rp 2,4 juta per siswa, ternyata wali siswa tidak diberi kwitansi. Mereka hanya diberi secarik kertas tanda terima pemesanan. “Tidak ada kwitansinya. Hanya kertas begini,”ujar E, salah seorang wali murid, sambil menunjukkan secarik kertas bertuliskan ‘Tanda Terima’ pemesanan.

Selain secarik kertas tanda terima pemesanan itu, ada juga secarik kertas berisi barang apa saja yang diterimakan, misalnya seragam, atribut, seragam almamater, dan sebagainya. Meski bertulisakan pesanan, tetapi realitanya mereka serupa dengan beli langsung, karena barang sudah siap, tinggal ambil di sekolah. Bukan seperti orang pesan barang yang harus menunggu beberapa hari misalnya.

Sebelumnya, Kepala SMAN 7, Lukijan, menjelaskan bahwa ‘pembelian’ seragam oleh wali murid di sekolah itu, sifatnya tidak wajib. Jika mereka tidak membeli barang itu, juga tidak apa. “Tidak wajib,” kata Lukijan, saat dihubungi Kediri Post melalui saluran selulernya, Kamis (28/8/’25).

Berdasarkan Permendikbud No. 75 tahun 2026 tentang Komite Sekolah, pada pasal 12 dengan jelas sudah disebutkan adanya larangan menjual pakaian seragam atau bahan pakaian seragam di sekolah.

Khusus di SMAN 7 Kediri misalnya, dengan paket bahan seragam senilai sekitar Rp 2,4 juta, jika dikalikan seluruh siswa baru sekitar 425 siswa, maka uang yang terkumpul dari penjualan seragam ini sekitar Rp 1 miliar lebih. (mam/bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.