Tolak Tunjukkan Kontrak, Andra Matin Dikontrak 2 Kali
Menelisik Kasus Mangkraknya Proyek Alun-Alun Kota Kediri (7)
Oleh : Imam Subawi
Wartawan Kediri Post
KEDIRI- Gambar proyek alun-alun Kota Kediri yang kini mangkrak, dipastikan merupakan gambar yang dibuat Andra Matin dari Bandung, Jawa Barat. Sedangkan Detail Enginering Detail (DED) mulai harga satuan, bahan yang digunakan, gambaran kekuatan yang dibutuhkan, hingga total biaya, merupakan rancangan pemenang DED, yaitu PT Surya Unggul Nusa Cons, Madiun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan, (DLHKP) Kota Kediri, Imam Muttakin, didampingi sekretaris dinas, Roni Y, membenarkan bahwa gambar rancangan alun-alun itu dari Andra Matin yang dikontrak untuk membuat gambar rancangan proyek RTH alun-alun. Tapi dia menolak bahwa ditunjuknya Andra Matin itu karena pesanan orang tertentu. “Dia memang kita kontrak untuk membuatkan rancangan proyek alun-alun, agar arsitekturnya indah dan bagus. Andra Matin kan sudah terkenal,”kata Roni.
Menurut Roni, rancangan gambar alun-alun dari Andra Matin itu, kemudian ditenderkan untuk dijadikan DED. Pemenang lelang DED lah yang menentukan bahan-bahan bangunannya apa saja, kekuatannya seberapa, harga satuannya berapa, cara membuatnya bagaimana, merk bahan, ukurannya berapa, dan sebagainya. “Jadi, Andra Matin itu gambar saja. Berdasarkan gambar dari Andra Matin itu, pemenang lelang DED membuat detailnya,”tambahnya.
Lalu, bagaimana kalau ternyata hasil rancangan gambar dan DED, dinilai kurang sesuai dalam pandangan pemenang lelang DED. Misalnya, salah satu sisi dari rancangan gambar itu nyaris tidak bisa dikerjakan atau sulit dikerjakan, atau bahkan tidak mungkin dikerjakan karena satu alas an, misalnya kemiringan bangunan atau persoalan kondisi alam di lokasi? “Ya itu nanti komunikasinya dengan yang membuat gambar. Setelah ada pemenang DED dan Pembangunan dilaksanakan, Andra Matin dikontrak lagi sebagai tenaga ahli, untuk mendampingi agar bangunan alun-alun sesuai dengan gambar yang dia buat,”tandas Roni.
Kalau begitu, Andra Matin dikontrak 2 kali, di luar kontrak DED? Dengan biaya tersendiri dari Pemkot? “Ya,”katanya.
Bukankah biasanya, peserta tender DED itu, sudah lengkap dengan tenaga ahlinya, termasuk ahli desain atau arsitektur, ahli konstruksi, ahli bahan bangunan, dan ahli yang lain, yang dibutuhkan dalam satu proyek. “Ya. Memang pemenang DED juga punya ahli-ahli itu,”jelas Roni.
Berarti Andra Matin dikontrak dua kali? “Ya. Saat membuat gambar di awal. Lalu dikontrak lagi untuk mendampingi proses Pembangunan agar sesuai gambar,”tambahnya. Siapa yang mengontrak Andra Matin 2 kali? “Ya kita,”jelasnya. Berarti Pemkot atau DLHKP ? “Ya” tegas Roni.
Bagaimana terkait isu di sebagian masyarakat, bahwa DED hanya pinjam bendera? Romi meyakinkan, pihaknya tidak sekadar meminjam bendera. “Tidak. Kita tidak pinjam bendera. Tapi benar-benar dari pemenang tender DED secara terbuka,”tandasnya.
Hanya saja, saat Kediri Post meminta ditunjukkan dokumen kontrak, untuk bisa mengetahui kontrak yang ditandatangani dengan PT Surya Unggul Nusa Cons, Madiun, pemenang tender DED, untuk mengetahui apakah di dalamnya ada kewajiban pemenang tender membuat desain alun-alun atau tidak, Roni menolak memberikan.
Sementara itu, salah seorang pelaku jasa konstruksi di Kota Kediri, yang dihubungi Kediri Post, menjelaskan, bahwa biasanya pemenang tender DED itu sekaligus bertugas membuat gambar, membuat Rancangan Kerja dan Syarat (RKS), seperti menentukan bahan bahan yang akan dipakai untuk bangunan itu, misalnya batu batu jenis apa, kekuatannya berapa, merk apa, cara pembuatannya bagaimana, dan sebagainya. “Mungkin, itu bisa dilihat di dalam kontraknya dengan pemenang tender DED,”jelasnya.
Selain itu, pemenang tender DED juga merancang perkiraan biaya atau RAB yang dibutuhkan secara detail hingga ketemu nilai totalnya. “Dengan demikian, maka pemenang tender DED sudah bisa mengetahui secara pasti seberapa kualitasnya, berapa kekuatannya. Karena, dia nanti akan ikut bertanggungjawab terhadap kualitas proyek tersebut,”katanya. (mam/bersambung)
Tinggalkan Balasan