ORMAS PROJO INVESTIGASI ISU KEJANGGALAN UJIAN PERANGAT
KEDIRI- Isu dugaan adanya kemungkinan terjadi KKN di pengisian perangkat desa masal di Kabupaten Kediri, terus memunculkan data-data yang dirasakan adanya kejanggalan. Di Desa Kalirong, Kecamatan Tarokan misalnya, 4 peserta ujian perangkat desa yang semuanya lulusan S1, kalah dengan 1 orang peserta lulusan SMA.
Di Desa Kalirong, Kecamatan Tarokan, kali ini hanya membuka lowongan satu perangkat desa baru, yaitu Kaur Perencanaan. Ada 5 pendaftar yang lolos untuk mengikuti ujian perangkat desa, 1 lulusan SMA, dan yang 4 orang lulusan S1. Namun hasil ujian menunjukkan, 4 orang lulusan S1 itu, berdasarkan pengumuman yang ditempel di balaidesa setempat, semuanya kalah dibanding 1 ornag lulusan SMA.

PENGUMUMAN DI DESA KARANGREJO KANDAT, 2 PESERTA NILAI TERTINGGI KASUN SENTUL, BAGUS DAN ARIF, DIISUKAN MUNDUR?
Sedangkan di Desa Karangrejo, Kecamatan Kandat, muncul kabar bahwa peserta ujian yang nilainya tertinggi pertama dan kedua, diisukan mengundurkan diri atau mungkin bisa jadi disuruh mundur. Karena dikabarkan tidak diinginkan oleh pejabat tertentu, Sehingga, yang akan dilantik pada Selasa (16/1/2024) ini, adalah peserta yang nilainya terendah. Hanya saja, isu ini masih belum pasti kebenarannya, masih menunggu pada saat pelantikan.
Kepala Desa Kalirong, Jamiin, saat akan ditemui kediri post di kantornya, dia sedang tidak ada. Saat dihubungi melalui saluran seluler, dia tidak menjawab.
Sementara itu, Masyarakat yang bergerak untuk mencari bukti-bukti lebih riil, terkait isu dugaan KKN dan kejanggalan yang mengarah adanya kemungkinan ‘permainan’ pengisian perangkat desa, terus bertambah.
Setelah sejumlah anggota LSM Kediri melakukan demonstrasi meminta agar ujian perangkat desa diulang, yang lebih fair dan terbuka, kini anggota Ormas Projo Kediri, mengaku juga sedang melakukan investigasi terkait dugaan ketidakberesan ujian perangkat desa itu.
“Kita sudah mendapatkan banyak informasi dari Masyarakat, tetapi kita masih belum berani membuka informasi itu. Kita menunggu hasil investigasi yang lebih detail. Kita masih membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan investigasi ini. Hasil investigasi akan kita tindaklanjuti,”katanya, sambil mewanti-wanti untuk menyebutkan namanya.
Di sisi lain, informasi yang dikumpulkan kediri post, pada Selasa (16/1/2024), para perangkat desa baru hasil ujian masal itu rencananya akan dilakukan pelantikan serentak di masing-masing kecamatan. (mam)

Tinggalkan Balasan