3 Proyek Sempat Mangkrak, 1 di Masa Samsul, 2 di Masa Abu Bakar?
Menelisik mangkraknya pembangunan alun-alun Kota Kediri (1)
Oleh : Imam Subawi
Wartawan Kediri Post
KEDIRI – Mangkraknya proyek pembangunan Alun-Alun Kota Kediri, bukan kasus yang pertama di Kota Kediri. Sudah ada beberapa kasus proyek mangkrak, yang kemudian berujung pada kasus dugaan korupsi yang menyeret sejumlah pejabat masuk penjara. Pertama, kasus jembatan Brawijaya di masa Walikota (alm) Samsul Ashar.
Sedang di masa Walikota Abdullah Abu Bakar, setidaknya 2 ada proyek mangkrak, yaitu Proyek Gedung Serba Guna (GSG) Kelurahan Ringinanom dan proyek pembangunan Alun-alun. Untuk GSG Ringinanom, juga sudah menyeret beberapa pejabat yang diduga terlibat korupsi ke penjara. Yang sempat naïf pada saat itu, dalam kondisi proyek mangkrak, proyek GSG malah diresmikan.
Mungkinkah mangkraknya proyek Alun-Alun Kota Kediri juga akan menyeret sejumlah pejabat ke penjara karena diduga terlibat korupsi proyek Alun-Alun ?
Berdasarkan data di LPSE, nilai pagu yang dianggarkan untuk proyek alun-alun ini adalah Rp 23.8 miliar lebih. Sedangkan PT yang mengajukan penawar untuk membangun Alun-Alun itu, ada tiga PT, yaitu PT. Surya Sarana Sentosa dengan penawaran Rp 17.9 miliar lebih, PT. Lestari Asi Sejahtera dengan penawaran Rp 20.6 miliar, dan PT Cipta Usaha Nusa Gede, dengan penawaran Rp 21.7 miliar lebih.
Dilihat dari nilai penawaran, memang PT. Surya Sarana Sentosa, Sidoarjo, menjadi penawar paling rendah, yaitu selisih sekitar Rp 6 miliar dari nilai pagu yang dianggarkan. Sedangkan disbanding dengan dua penawar lain, ada selisih sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar. Sehingga PT Surya Sarana Sentoso ditetapkan sebagai pemenang tender.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri, Endang Kartika Sari, sempat menyebut bahwa PT. Surya Sarana Sentosa, sebelumnya belum pernah mengerjakan proyek di Kota Kediri. Proyek alun-alun ini, merupakan proyek besar pertama yang dikerjakan PT. Surya Sarana Sentosa.
Penelusuran Kediri Post di LPSE Kota Kediri sejak 2014 sampai 2022, juga belum atau tidak menemukan PT. Surya Sarana Sentosa sebagai pemenang tender proyek besar di Kota Kediri. Sehingga, ada kemungkinan bahwa PT. Surya Sarana Sentosa mengerjakan proyek besar di Kota Kediri yang pertama dan langsung mangkrak?
Berkaitan dengan mangkraknya proyek alun-alun ini, sebagian kalangan masyarakat, sempat mempertanyakan, siapa sebenarnya yang ‘membawa’ PT. Surya Sarana Sentosa masuk ke Kota Kediri untuk mengerjakan proyek Alun-Alun? “Biasanya, begitu itu (mengerjakan proyek,red) ada yang ‘membawa’,”ujar salah satu kontraktor di Kota Kediri, yang menolak disebut namanya.
Mungkinkah memang ada ‘tangan-tangan’ oknum penguasa yang mengarahkan atau ‘membawa’? Atau memang murni penawaran tanpa ‘bantuan’ oknum penguasa? Atau ada apa sebenarnya di balik mangkraknya proyek Alun-alun ini ? (bersambung)