Kediri, – Himpunan Alumni Santri Lirboyo [ Himasal ]dan Ribuan Santri Kediri Kota, Selasa (12/10) pagi menggelar aksi damai di Pemkab Kediri.
Aksi damai Himasal dan santri ini meminta kepada Chairul Tanjung, Owner Trans 7 untuk sowan langsung ke pengasuh Ponpes Lirboyo.
Massa Himasal dan santri mengecam keras penayangan Trans 7 tentang kehidupan Pesantren Lirboyo, blacklist Trans 7 dan beri sanksi untuk naratornya.
Hadir di acara ini Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana, Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa, Kapolres Kediri, Kapolres Kediri Kota, Tokoh Agama Kediri Raya, Ketua GP Ansor Kabupaten/Kota Kediri.
Mas Bup Dhito, sapaan Bupati Kediri, menyambut hangat dan mengapresiasi kehadiran santri untuk aksi damai bela kiai dan bela pesantren.
Dalam kesempatan ini Mas Bup Dhito juga sampaikan perlunya kehadiran Owner Trans 7 sowan ke pengasuh dan sesepuh Ponpes Lirboyo.
“Saya kira perlu owner Trans 7 sowan pengasuh ponpes. Presiden saja sowan dan jika saya saja jika dipanggil sesepuh Ponpes Lirboyo akan langsung hadir. Untuk para santri tetaplah damai dalam gelar aksi damai di Surabaya,” jelasnya.
Sedangkan Gus Abubakar, tokoh ulama Kediri menyampaikan terima kasih ke Bupati Kediri dan Wakil Bupati Kediri yang menerima kehadiran santri di aksi damai bela kiai dan bela pesantren.
Gus Ab berharap peristiwa penayangan berita trans 7 tidak terulang lagi.
” Ini menjadi efek jera bagi Trans 7 agar tidak menayangkan berita seenaknya. Aksi damai ini akan berlanjut ke Surabaya dengan aksi yang sama. Jaga persatuan dan kebersamaan, ” ujarnya. [adv/kom]

Tinggalkan Balasan