Mengeluh, Dhito Janji Bangun 4 Pusat UMKM
KEDIRI – Sukarti, 84, warga Desa Paron, Ngasem, sudah 34 tahun menjalani pekerjaannya sebagai pelaku UMKM dengan menjual makanan ringan, rengginang, baru kali ini bisa bertemu dengan calon bupati Kediri. Kesempatan itu, dia gunakan kesempatan untuk menyampaikan keluhannya terkait usahanya yang anjlok sejak pandemi Covid-19. “Dulu bisa jual 2 kwintal per bulan. Sekarang hanya satu kwintal,”ujar Sukarti, saat tanya jawab dengan Cabup Kediri, Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito, pada momen kampanye bertajuk ‘Ngopi Bareng Mas Ganjar dan Mas Dhito’, di sumber Paron, Sabtu (7/11/20).
Kampanye Dhito kali ini memang tergolong istimewa karena menghadirkan Ganjar Pranowo alias Mas Ganjar, Gubernur Jawa Tengah, yang datang ke Kediri khusus untuk ikut mengkampanyekan Dhito sebagai Cabup Kediri ke masyarakat.
Sukarti mengaku, selama ini dia menjual produknya ke Pasar Paing, Pasar Setonobetek, dan Pasar Banjaran. Sebelumnya, dia menjual dengan sistem kiloan dengan timbang langsung. Sekarang, dia sudah menggunakan kemasan plastik dengan merk untuk penjualan produk rengginang miliknya. “Dulu ya ambyukan, beli satu kilo ya langsung kita ambilkan satu kilo. Kalau sekarang ada kemasannya plastik seperti ini,”ujarnya.
Dhito dan Ganjar, di hadapan masyarakat pelaku UMKM yang memamerkan produknya di acara itu, berjanji akan meningkatkan ekonomi UMKM dengan membangun 4 lokasi pusat UMKM, yaitu dua di barat sungai dan dua di timur sungai. Sehingga pelaku UMKM bisa menjual produknya di lokasi itu untuk meningkatkan penjualan produknya. “Kita sudah mengusahakan sekitar 1.200 UMKM untuk mendapatkan izin. Jadi sudah lumayan banyak. Nanti mereka bisa menjual produknya di pusat penjualan UMKM yang akan kita bangun,” tandas Dhito.
Sementara itu, usai acara dialog dengan warga, Ganjar Pranowo berpesan kepada Dhito agar membuka aplikasi pengaduan masyarakat. Sehingga keluhan masyarakat bisa langsung diketahui dan segera bisa ditindaklanjuti. Juga menjaga komitmen kepada masyarakat. “Reformasi birokrasi, juga sangat penting untuk dilakukan untuk memaksimalkan layanan masyarakat,”ujar Ganjar. (mam)
Grandma, 34 Years Selling Rengginang, Sales Dropped
Complaining, Dhito Promises to Build 4 UMKM Centers
KEDIRI – Sukarti, 84, a resident of Paron Village, Ngasem, has been doing his job as a UMKM actor for 44 years selling snacks, rengginang, this is the first time he can meet with the candidate for the Regent of Kediri. That opportunity, he took the opportunity to convey his complaint regarding his business that had plummeted since the Covid-19 pandemic. “Previously, we could sell 2 quintals per month. Now there is only one quintal, “said Sukarti, during a question and answer session with Cabup Kediri, Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito, during a campaign entitled” Ngopi Mas Ganjar and Mas Dhito “, at a source in Paron, Saturday (7/11/20).
The Dhito campaign this time is indeed special because it presents Ganjar Pranowo alias Mas Ganjar, the Governor of Central Java, who came to Kediri specifically to participate in campaigning for Dhito as Cabup Kediri to the community.
Sukarti admitted that he had been selling his products to Paing Market, Setonobetek Market, and Banjaran Market. Previously, he sold by kilogram system by weighing directly. Now, he is using branded plastic packaging for the sale of his rengginang products. “In the past, I took it, bought one kilo, so we immediately took one kilo. If now there is plastic packaging like this, “he said.
Dhito and Ganjar, in front of the community of UMKM players who exhibited their products at the event, promised to improve the economy of MSMEs by building 4 MSMEs center locations, namely two in the west of the river and two in the east of the river. So that MSME players can sell their products at that location to increase sales of their products. “We have sought around 1,200 MSMEs to obtain permits. So that’s quite a lot. Later they can sell their products at the UMKM sales center that we will build, “said Dhito.
Meanwhile, after the dialogue with residents, Ganjar Pranowo advised Dhito to open a public complaint application. So that public complaints can be immediately known and can be followed up immediately. Also maintain commitment to society. “Reform of the bureaucracy is also very important to do to maximize public services,” said Ganjar. (mam)
Tinggalkan Balasan