Warga Bubaaarr, Petugas Plonga Plongo

MUSYARAH PROYEK TOL GAGAL TOTAL

KEDIRI – Bubaarr…. Bubarr… muliihh… muliihhh…
Begitulah teriakan terratusan warga Desa Tiron, Kec. Banyakan, Kediri, Jawa Timur, yang ramai ramai membubarkan diri dari forum musyawarah penentuan ganti rugi proyek tol kediri – tulungagung, di kantor kecamatan Banyakan, (Senin, 5/6/2023). Akibatnya, para petugas menjadi plonga plongo, musyawarah otomatis menjadi gagal total,

Musyawarah penentuan harga ini, merupakan tindaklanjut dari protes warga yg menolak warga terkait ganti rugi lahan terdampak proyek tol. Mereka menilai, ganti rugi yg diberikan jauh dari haga umum, hanya sekitar setengah harga. Harga umum sekitar 50 juta per ru, sedang harga dari proyek tol hanya 28 jt per ru. Sehingga hampir seluruh warga menolak.
Pada musyawarah itu, awalnya warga diberi penjelasan tentang tata cara penentuan perkiraan harga bangunan hingga muncul harga yang ditetapkan.
Di tengah petugas memberi penjelasan, warga mulai berteriak teriak, memprotes penjelasan petugas. Sejumlah warga yg awalnya duduk di belakang, satu per satu mulai merangsek ke depan.
Mereka terus berteriak memprotes penjelasan petugas, memberi interupsi, yg intinya meminta mendahulukan perhitungan harga lahan. Namun, petugas tidak melayani permintaan warga.
Bukan itu saja, tim petugas malah meminta warga terdampak proyek tol itu untuk maju satu per satu ke meja petugas yg sudah disiapkan.
Mendengar gelagat yg dinilai warga kurang baik, warga langsung ramai ramai membubarkan diri secara bersama sama.
Gsk usahh… Ayo Bubaarrr…bubaarr… Muliihh… Muliihh.. spontan warga langsung membubar diri, hingga para petugas yg datang menjadi plonga plongo. Forum musyawarah otomatis bubar dengan sendirinya. (Mam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.