Kediri-Sebagai upaya pengembangan motif batik sekaligus teknik pembuatannya, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kota Kediri Menyelenggarakan Pelatihan Batik Tingkat Lanjut Di Balai Pertemuan Kelurahan Dermo, (12/7). Pelatihan dengan tema “Lestarikan Tradisi, Batik Kediri Makin Trendi” ini untuk mendukung misi Walikota Kediri dalam memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif yang berkeadilan. Selain itu, pelatihan ini sekaligus tindak lanjut dari usulan warga Kelurahan Dermo yang disampaikan melalui Musrenbang tahun 2021.
Kepala Disperdagin Tanto Wijohari menyampaikan, Pemkot Kediri selalu berkomitmen untuk memberikan dukungan serius kepada pelaku usaha terutama UMKM atau IKM di Kota Kediri agar bisa memulihkan kondisi perekonomian setelah pandemi Covid-19. Pelatihan ini, menurut Tanto juga untuk mendukung isu prioritas Women 20 (W20) Presidensi G20 Indonesia yaitu mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
“Sebagaimana diketahui bahwa sentra batik Kelurahan Dermo mayoritas dikelola oleh perempuan. Adanya pelatihan ini semoga bisa menjadi nilai tambah dalam verifikasi Kelurahan Dermo sebagai kampung keren batik Kota Kediri sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing sehingga batik Kediri makin bagus dan mampu bersaing dengan batik- batik lain di indonesia,” terangnya.
Selain pelatihan, Pemkot Kediri telah melibatkan pengrajin batik dari Kelurahan Dermo untuk ikut pameran. Ditambahkan Tanto, pihaknya juga akan membantu memfasilitasi terkait hak paten dan merk. “Saya berharap pengrajin batik bisa mengembangkan motif dan teknik pewarnaan batik sehingga produk batik menjadi lebih berkualitas dan mampu menembus pangsa pasar yang lebih luas baik melalui pameran maupun marketplace,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Lurah Dermo Judy Kuntjoro. Ia berharap para pengrajin batik bisa mempraktikkan materi pelatihan yang diperoleh sehingga batik Dermo semakin maju dan menghasilkan batik yang berkualitas. “Alhamdulillah saya lihat ibu-ibu sangat antusias dan semangat karena dari pagi sudah datang padahal gedung baru dibuka. Semangat panjenengan ini patut diacungi jempol. Untuk yang saat ini sedang merintis jualan online juga semoga bisa segera pecah telur,” imbuhnya.
Sementara itu, Arya Ulfa, salah satu pengrajin saat ditemui disela-sela membatik menuturkan sudah delapan tahun ia menjadi seorang pengrajin. Sebelumnya, ulfa juga telah mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Pemkot Kediri. “Dengan pelatihan ini kita bisa menambah ilmu tentang teknik pewarnaan, terutama teknik Sogan yang begitu rumit karena prosesnya agak lama,” terangnya.
Sebagai pengrajin batik, ulfa mengaku mendapat banyak perhatian dari Pemkot Kediri. Seperti pelatihan digital marketing, desain grafis, dll. “Alhamdulillah luar biasa kita banyak disupport. Kalau ada pameran, kita semua juga diajak dan alhamdulillah disana produk kita diminati, terutama sajadah. Semoga batik Dermo semakin maju, apa yang dicita-citakan pengrajin menjadi kampung keren, kampung batik bisa terwujud dan semua bisa berkontribusi membantu pengrajin,” harapnya.
Pelatihan diikuti 15 orang dari sentra batik Dermo yang akan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 12 hingga 14 Juli 2022 mendatang. Pelatihan menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Sutrisno owner @batiknewcolet Jombang dan Adi Wahyono owner @batik_cittaka_dhomas Kediri yang akan memberikan materi seputar pembuatan motif batik khas Jawa Timur dan Kediri, penggunaan dan penggabungan teknik pewarnaan serta modifikasi motif batik.(adv/kom)
Tinggalkan Balasan