KEDIRI – Sepinya pengunjung di Pasar Baru Setonobetek, membuat para pedagang seakan tanpa aktivitas transaksi, hanya bisa pasrah sambil berharap harap cemas, semoga ada pelanggan yang datang untuk membeli. Sehingga kondisi pedagang di Pasar Baru Setonobetek relative mengenaskan dibanding sebelum dibangun. Padahal, biaya pembangunannya menyedot Rp 45 miliar. Sebagian pedagang, yang buka warung kopi di Pasar Baru Setonobetek, justru tampak tertidur di kursi sambil menunggu pedagang yang datang.
Kondisi berkurangnya pembeli itu, sebenarnya juga dirasakan oleh pedagang yang ada di bangunan bagian belakang. Diprediksi, berkurangnya pembeli itu sekitar 20 persen sampai 25 persen disbanding sebelum ada bangunan baru. “Turun jauh pembelinya. Tidak hanya di bangunan baru, yang di belakang juga berkurang. Lha bagaimana, masak usai peresmian dulu, kabarnya Walikota justru belanja di mall, seakan kurang mendukung pembelian di pasar tradisional,”kata Udin.
Salah seorang pedagang buah di kios Pasar Baru Setonobetek, juga mengakui sepinya pembeli. Karena yang berdagang tidak banyak, jadi pembeli ya agak malas untuk datang. “Sebenarnya kalau kompak mau menempati bangunan baru, kira-kira ya bisa ramai. Sebenarnya, semua los dan kios ini sudah ada yang memiliki, tapi tidak mau menempati,”katanya.
Dia berharap agar ada upaya Pemkot Kediri untuk membuat Pasar Setonobetek ramai pembeli seperti dulu. (mam)
Tinggalkan Balasan