NGANJUK – Pasca Yeni Wahid menolak tawaran partai Gerinda, PKS dan PAN untuk maju sebagai Cagub Jatim, kini PKB membuka peluang bagi tiga partai tersebut untuk bergabung dalam koalisinya bersama PDI-P mengusung Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas sebagai Cagub-Cawagub Jawa Timur (Jatim). Bahkan kini komunikasi tengah dibangun partai-partai tersebut untuk menyamakan visi-misi bersama PKB dan PDI-P.
“ Kemungkinan bergabungnya tiga parpol ini masih terbuka, mengingat Gerinda, PAN, dan PKS masih belum memiliki Cagub-Cawagub. Tiga partai tersebut hingga kini belum memutuskan bergabung dengan koalisi pendukung Gus Ipul-Anas, maupun pasangan Khofifah Indah Parawansa-Emil Elisianto Dardak, “ ungkap, Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jatim, saat hadir dalam acara deklarasi pasangan Novi – Marhaen, di gedung Juang, kab. Nganjuk, kemarin.
Menurut Abdul Halim Iskandar, ketua DPW PKB Jatim komunikasi dengan Gerindra, PKS dan PAN masih terbangun dengan baik. Hingga saat ini, para petinggi tiga partai tersebut masih menjalin komunikasi inten dengan PKB. Bahkan sudah mulai membahas penyamaan visi-misi untuk bergabung dengan koalisi PKB-PDI-P.
Di lokasi yang sama, Ketua DPC PKB Kabupaten Nganjuk, Ulum Bastomi mengatakan, untuk mengikuti perhelatan Pilkada Kabupaten Nganjuk pada 2018, mendatang pihaknya telah menetukan pilihan untuk mengusung pasangan Novi – Marhaein sebagai Cabub-Bacabub setelah menggelar deklarasi dukungan di gedung juang 45. Acara tersebut dihadiri para tokoh agama NUdan DPC PKB Nganjuk, serta ribuan pendukung kemenangan Novi – Marhaein.
” Hingga pendaftaran Cagub-Cawagub ke KPU, PKB akan tetap membuka peluang bagi tiga pertai tersebut. Meski begitu, PKB akan menghormati keputusan tiga partai tersebut apabila tidak jadi bergabung dalam koalisinya,” tambahnya. (an/kp)
Tinggalkan Balasan