Pj Wali Kota Kediri Zanariah bersama Kepala KPwBI Kediri Yayat Cadarajat memberikan tanda halal dan higienisPj Wali Kota Kediri Zanariah bersama Kepala KPwBI Kediri Yayat Cadarajat memberikan tanda halal dan higienis kepada beberapa tenant makanan di Kediri Town Square, Jumat (23/8). Ada pula penempelan stiker oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri.
“Hari ini kami telah meninjau kesiapan foodcourt Kediri Town Square menuju launching zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS). Tadi bersama Pak Yayat dan Pak Syamsul Umam kami telah menyerahkan tanda halal dan higienis di beberapa tenant,” ujar Pj Wali Kota Kediri.
Zanariah mengungkapkan foodcourt Kediri Town Square ini menjadi Zona KHAS di kawasan Mall pertama di Indonesia. Sekaligus menambah jumlah Zona KHAS yang ada di Kota Kediri. Setelah sebelumnya peresmian kawasan Soto Bok Ijo Tamanan pada tahun lalu. Tentunya hal ini tak lepas dari dukungan dan dorongan dari KPwBI Kediri untuk pertumbuhan ekonomi Kota Kediri. Utamanya telah memfasilitasi sertifikasi halal tenant-tenant foodcourt ini. “Terima kasih kepada KPwBI Kediri dan tak lupa juga kami sampaikan terima kasih kepada Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sayyid Ali Rahmatulloh Tulungagung. Telah membimbing dan mendampingi para pelaku UMKM Kota Kediri untuk bisa meraih sertifikat halal. Semoga kolaborasi ini dapat terus terjalin baik guna menguatkan ekosistem industri halal,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan dengan hadirnya Zona KHAS ini tentu memberi nilai plus di Kota Kediri karena konsumen jadi lebih terlindungi dengan produk yang disajikan. Tidak hanya halal tetapi juga aman dan sehat. Terlebih lokasinya juga ada di pusat perbelanjaan. Menurut data Disperdagin Kota Kediri, per 22 Agustus 2024 sudah ada 5.659 (akumulasi 2020-2024) dari total 12.251 pelaku usaha Kota Kediri yang telah mengantongi sertifikat halal. Angka tersebut telah mencapai 46 persen melebihi target 30 persen yang direncanakan. Tak berhenti disitu, Pemkot Kediri akan terus mendorong terciptanya ekosistem kuliner halal dengan rutin memberikan pelatihan dan fasilitasi sertifikasi halal pada pelaku usaha kuliner. “InsyaAllah dengan tersertifikasinya pelaku usaha kuliner ini tidak hanya menjamin produk jual sesuai syariat Islam. Tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen, daya saing pasar dan mempu melesatkan ekonomi nasional terutama pada pariwisata ramah muslim. Saya juga mengajak masyarakat Kota Kediri meramaikam acara SYIAR di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo tanggal 29-30 Agustus,” jelasnya.
Kepala KPwBI Kediri Yayat Cadarajat menambahkan persiapan launching Zona KHAS di Kediri Town Square merupakan komitmen tahun 2023 untuk mewujudkan Kota Kediri sebagai pusat pengembangan kawasan dan ekosistem halal. Ke depan semua tenant yang ada di Kediri Town Square akan mendapat sertifikat halal, namun karena memakan waktu lama maka hari ini diberikan ke beberapa tenant terlebih dahulu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Semarak Ekonomi Syariah (SYIAR) wilayah Mataraman. Selain Launching Zona KHAS ada pula, fasilitasi sertifikat halal UMKM, business matching, bazar UMKM, seminar wakaf, forum wakaf produktif. Lalu Tabligh Akbar, penampilan finalis lomba-lomba, serta upaya pengendalian inflasi melalui operasi pasar. “Sertifikasi halal bukan hanya untuk UMKM di Zona KHAS kami juga lakukan bagi Rumah Potong Hewan. Pelatihan Juleha atau juru sembelih halal. Jadi sertifikasi halal ini juga mulai dari hulunya masyarakat akan jauh lebih tenang,” imbuhnya.
Turut hadir, Deputi KPwBI Wihujeng Ayu Rengganis, Kepala Pengembangan Bisnis UIN Sayyid Ali Rahmatulloh Tulungagung Syamsul Umam, Kepala Dinas Kesehatan Fajri Mubasysyir, Sekretaris Disperdagin Prihastutik Tintawati, Wakil Ketua Bidang UMKM dan Koperasi KADIN Kota Kediri Setyo Hadi, Kabag Perekonomian Tetuko Erwin, Mall Director Andri Maulana, dan tamu undangan lainnya. (adv/bd)
Tinggalkan Balasan