Trenggalek- Dalam rangka memperingati Hari Jadi yang ke-824 , Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar kirap pusaka.
Kirap pusaka diketahui menjadi momen yang tidak bisa di lupakan oleh masarakat Trenggalek. Dan hal itu digelar setiap 31 Agustus. Karena didasarkan pada manuskrip di Prasasti Kamulan, bahwa Kabupaten Trenggalek yang dulu adalah Kadipaten itu berdiri pada 31 Agustus 1194 Masehi.
“Bermula dari situlah, ditiap tahun Hari Jadi ini diperingati oleh masyarakat Trenggalek dengan menyelenggarakan upacara adat di Pendopo Kabupaten. Dengan rangkaian prosesi-prosesi ritual, diantaranya sehari sebelum peringatan, dilakukan acara ziarah ke makam-makam leluhur (pendahulu) Trenggalek, malam tirakatan, tadarus dan lain-lain. Dan hari ini, Trenggalek telah memasuki usianya yang ke-824 tahun,” ungkap Ir. Ekanto Malipurbowo, MM, salah satu pinisepuh Trenggalek pada Jumat (31/8).
Dan, diacara puncaknya nanti, akan diadakan kirab keliling kota yang diselenggarakan tepat pada tanggal 31 Agustus.
Ekanto yang saat rtu di temui wartawan Harian Beita Metro mengatakan, kirab keliling kota ini diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat dan unsur jajaran birokrasi di Trenggalek dengan memakai pakaian adat jawa diiringi berbagai kesenian serta permainan tradisional.
“Dan pada malam harinya, berbagai pertunjukan kesenian digelar. Salah satunya dan yang wajib digelar adalah Wayang kulit, yang akan di gelar semalam suntuk,” imbuhnya
Seluruh rangkaian acara tersebut merupakan bagian dari atraksi wisata yang menarik, sehingga di tiap penyelenggaraannya selalu ramai diikuti maupun dinikmati pengunjung.
“Seluruh acara serta rangkaian prosesi Hari Jadi Kabupaten Trenggalek selalu dikelola dengan baik oleh Pemerintah Daerah bersama stakeholder dengan dukungan penuh masyarakat, sehingga tetap mendapat antusiasme pengunjung baik dari dalam maupun luar kota Trenggalek. (Ko)
Tinggalkan Balasan