Kediri- Banyaknya pengguna media sosial (Medsos) saat ini menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Bahkan Pemkab Kediri saat ini telah menggalakkan penggunaan Medsos untuk dijadikan sarana publikasi.
Untuk mendukung kegiatan tersebut Dinas Kominfo Kabupaten Kediri telah menggelar diskusi bersama para Admin Media Sosial Kecamatan. Dilaksanakan di Ruang Pamenang Pemkab Kediri. Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan, S.AP, M.Si dan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Kediri, Ir. Adi Suwignyo, M.Si telah menjadi nara sumber dalam diskusi tersebut.
Pengoptimalan Medsos tersebut berdasarkan tindak lanjut dari arahan Ibu Bupati Kediri. Diantaranya mengoptimalakan penggunaan instagram. Pasalnya Instagram memang menjadi sarana media yang sangat ampuh dalam mengembangkan serta mendorong potensi daerah.
“Instagram itu seni, sehingga bagaimana semampu kita untuk sekreatif mungkin dalam mempublikasi foto atau video di Instagram. Foto atau video yang dipublikasikan haruslah foto yang memiliki gambaran tentang kegiatan serta bernilai positif bagi penikmat informasi,” ujar Ir. Adi Suwignyo, M.Si.
Kabupaten Kediri ini mempunyai banyak keunikan dan keunggulan dari berbagai sektor, misalnya sektor pariwisata. Hal tersebut membuka kesempatan bagi para admin medsos untuk mempublikasikannya. “Ketika kita memposting Wisata Gunung Kelud Kec. Ngancar yang terkenal dengan buah nanas, kita juga memposting kegiatan penanaman bibit, pertumbuhan, panen, makan menikmati buah nanas atau olahan lain dari buah nanas. Dengan itu masyarakat luas akan mengetahui dimana sentral penghasil nanas yang terkenal di Kabupaten Kediri,” tambahnya.
Setelah penyampaian materi serta arahan tentang publikasi informasi melalui Instagram, seluruh admin medsos juga diberikan kesempatan tanya jawab. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi para peserta untuk lebih meningkatkan kualitas publikasi di akun Instagram masing-masing kecamatan
Hal senada juga di utarakan oleh Plt. Kepala Dinas Kominfo Krisna Setiawan. Menurutnya dengan diadakan diskusi menjadikan pemahaman penggunaan medsos semakin mendalam dalam sarana untuk publikasi.
“Saya harapkan ada kesepakatan penggunaan nama akun Instagram yang seragam di seluruh kecamatan. Selain itu membentuk forum diskusi untuk evaluasi efektifitas penggunaan Instagram dalam mempublikasi informasi kegiatan pemerintah maupun potensi daerah,“ jelasnya.(adv/bd)
Tinggalkan Balasan