NGANJUK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, kembali mengelar sosialisasi tahapan Pilkada 2018. Kali ini, sosialisasi yang dilakukan lembaga penyelengara pemelihan umum tersebut yaitu Whorkshop Citizen Jurnalism, bertema “Sosialisasi Tolak Golput untuk memilih Pemimpin yang Bermartabat”.
Pantauan di lapangan, kegiatan tersebut berlansung di Gedung UPT Pelatihan Kerja (BLK Nganjuk) Kamis ( 8/2) pagi. Adapun pesertanya adalah perwakilan dari seluruh pelajar tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menenggah Kejuruan ( SMK) baik negeri maupun swasta dan Mahasiswa di Kabupaten Nganjuk. Jumlahnya berkisar 100 orang.
Hadir pula tiga orang narasumber dalam acara itu, antara lain, Komisioner Devisi Teknes, Pujiono, dan Kasubag Teknis dan Hubmas KPU Kab. Nganjuk, wartawan senior dari Metro TV, Komaudin dan Sopian, dari wartawan Bayu TV. Materi yang disampaikan pada para Citizen Jurnalism atau biasa disebut Jurnalis Warga itu yakni berkaitan dengan sosialisasi tahapan Pilkada, bahaya memilih Golput dan kode etik jurnalistik serta teknik peliputan berita (cara mencari, menggolah dan menyajikan berita dengan baik dan benar).
Kasubag Teknis dan Hubmas, KPU Kab. Nganjuk, Kristanto mengatakan, bahwa kegiatan Workshop Citizen Jurnalism ini adalah salah satu kelompok yang menjadi sasaran sosialisasi Pilkada 2018. Menurutnya, Citizen Juralism sagat perlu digandeng karena disamping bisa mengedukasi para pemilih pemula, juga sebagai ujung tombak untuk menyebar luaskan informasi (sosialisasi) mengenai proses, ketentuan dan tahapan Pilkada 2018, kinerja peserta pemilu, serta hak dan kewajiban pemilih.
” Mereka, ( citizen jurnalism -red) memiliki peranan penting dalam pelaksanaan Pilkada 2018. Terlebih para pemilih pemula yang notabene seorang pelajar yang musti tau dari dini tentang pentingnya memilih calon pemimpin yang bermartabat, ” kata Kristanto, saat diwawancarai Berita Metro, usai membuka acara Whorkshop Citizen Jurnalism, kemarin pagi.
Makanya, kata dia lebih lanjut, dengan diadakannya Workshop Zitizen Jurnalism ini, para pelajar yang hadir tidak hanya mendapat ilmu jurnalis, dan wawasan tentang demokrasi, tapi juga mengetahui secara gamblang pentingnya memilih calon pemimpin daerah. Selain itu, mereka juga dapat diandalkan dalam hal peyampaian informasi seputar Pilkada 2018, melalui media sosial ( medsos) seperti , Face Book, youtube, instgram dan medsos lainnya.
” Di jaman know atau jaman sekang, jarang yang tidak mempunyai medsos, apalagi kalagan pelajar. Jadi para citizen jurnalism dikalangan pelajajar ini sangat berpotensi untuk diajak mengedukasi masyarakat dan menyebar luaskan program-program sosialisasi KPU Kab.Nganjuk, setidaknya melalui medsos pribadinya masing-masing. Selain itu, mereka juga merasa ikut andil dalam proses berlangsungnya Pilkada 2018, ” jelasnya.
Siswa SMA N 1 Nganjuk, Imam. F, yang menjadi salah satu peserta Workshop Citizen Jurnalism, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Karena, disamping mendapatkan banyak wacana baru forum itu, dalam pemaparan pemateri secara panjang lebar tentang jurnalistik.
“ Saya sekarang juga lebih tau tentang Pemilu, pentingnya memilih pemimpin dan bagaimana menjadi seorang Citizen Jurnalis yang benar. Selain itu juga merasa seneng karena dimanta untuk turut serta dalam penyebaran informasi Pilkada. Jika sebelumnya hanya melihat dan menyaksikan saja, “ cetusnya, saat diwawancarai wartawan koran ini disela-sela acara workshop.(wan)
Tinggalkan Balasan