Kediri- Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) masa bhakti 2018-2021, Telah resmi dilantik, di Ruang Jaya Baya Kota Kediri, Kamis (22/11).
Pantauan dilapangan acara tersebut dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan menyanyikan Indonesia raya yang diikuti oleh seluruh peserta. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh tim paduan suara dari SMA Dua Kota Kediri.
Hadir dalam acara tersebut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, anggota Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Sekjen KNPI Provinsi Jawa Timur Sholikul Huda dan pengurus KNPI Provinsi Jatim, Ketua Koni Heru Marwanto, Ketua DPD KNPI Kota Kediri, serta organisasi kepemudaan di Kota Kediri, BEM, OSIS dan komunitas se-Kota Kediri.
Ketua DPD KNPI Kota Kediri Reza Darmawan menjelaskan KNPI Kota Kediri saat ini pengurusnya memang cukup besar yakni sekitar 120 anggota. Hal itu menunjukkan KNPI merupakan salah satu organisasi yang berbhineka tunggal ika, yang pengurusnya mempunyai latar belakang yang bermacam-macam dan dari berbagai OKP yang ada di Kota Kediri.
Pria yang akrab disapa dengan Bung Reza juga menyampaikan kalau dalam kepengurusan periode pertamanya sudah melakukan berbagai kegiatan yang bisa mempunyai dampak positif pada masyarakat. Dan saat ini akan lebih ditingkatkan dan juga lebih bisa mengemabangkan sejumlah potensi yang ada dalam organisasi. “ Selain itu KNPI saat ini juga sudah bisa mendeteksi keberadaan pemuda hingga tingkat Kelurahan-Kelurahan,” ujarnya.
Sementara Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan masukan untuk beberapa hal kepada para pemuda. Saat ini dihadapkan dengan tantangan yang luar biasa. Seperti, perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang pesat, untuk itu para pemuda harus bisa memfilter hal-hal yang tidak baik. “Bila ada berita harus dicari terlebih dahulu sumbernya, jangan percaya dengan berita-berita hoax,” ujar Mas Abu.
Lebih lanjut, Walikota Kediri juga menyampaikan bahwa Kota Kediri saat ini sudah memiliki bonus demografi, jumlah masyarakat usia produktif lebih banyak daripada kurang produktif. Terbukti banyak anak muda yang saat ini banyak yang memiliki usaha sendiri seperti berjualan online baik baju, aksesoris, dan lain-lain.
“Anak Muda di Kota Kediri kira-kira sekarang masih duduk dibangku SMA, ada yang jual slime di online maupun di car free day Jl.Dhoho, keuntungan yang didapat juga banyak sekitar 25 juta per bulan. Hal ini membuktikan bahwa pemuda di Kota Kediri produktif,” kata Abdullah Abu bakar.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Kediri ini juga menyampaikan bahwa anak muda di Kota Kediri juga banyak yang berprestasi dan bisa mengharumkan Kota Kediri baik di bidang olahraga, seni maupun akademik. (bd)
Tinggalkan Balasan