Kediri – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghadiri Manasik Haji Massal di Convention Simpang Lima Gumul. Pihaknya berpesan jamaah lansia mendapatkan perhatian.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di acara yang dirangkaikan dengan pemberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Kediri tersebut pada Selasa (30/5/2023).
Pada tahun 2023, jamaah tertua di Kabupaten Kediri berusia 92 tahun, yakni Sebul sedangkan jamaah termuda Angelina Salsabila Azzahra berusia 18 tahun. Dan mayoritas jamaah di atas 45 tahun.
Dengan banyaknya jamaah lansia ini, orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut meminta agar seluruh calon jamaah haji bisa memperhatikan sekaligus menjaga jamaah lansia saat melaksanakan ibadah haji.
“Bagi (jamaah haji) yang muda itu menjaga yang tua, yang tua mengingatkan yang muda agar bisa menjaga yang tua,” pesan bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut.
Dari jumlah calon jamaah haji sebanyak 1345 orang, 1320 diantaranya masuk dalam kloter reguler dengan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) 3 orang, kyai kloter 3 orang, petugas kesehatan 9 orang Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) 6 orang, serta 4 orang pembimbing.
Kemudian dalam pemberangkatan calon jemaah haji di tahun ini terdapat 12 orang calon jamaah haji yang tertunda keberangkatannya.
“Ada jamaah tertunda sebanyak 12 orang, karena beberapa hal ada yang karena sakit, ada yang hamil,” terang Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Achmad Fa’iz.
Mas Dhito menambahkan, dengan jutaan jamaah yang nantinya menjalani ibadah di Saudi, pihaknya mengingatkan agar jamaah saling membantu dan menolong saat terjadi persoalan.
Pihaknya juga menitipkan doa kepada para calon jamaah agar masyarakat Bumi Panjalu dan Indonesia selalu diberikan kesejahteraan dan kebahagiaan.
“Saya titip doa untuk Kabupaten Kediri dan untuk Indonesia. Semoga Indonesia tentrem ayem gemah ripah loh jinawi,” pungkasnya.(adv/kom)
Tinggalkan Balasan