Kediri- Buntut kericuhan antara suporter Persik kediri dengan PSIM Yogyakarta pada Senin (2/9) lalu,menjadikan bahan pembelajaran dan evaluasi bagi manajemen Persik Kediri. Khususnya Panpel Persik lebih ketat dalam mensecreaning suporter yang masuk dalam area pertandingan.
CEO Persik Kediri Subiantoro menjelaskan kalau awal pertandingan sampai waktu 2 x 45 menit berjalan lancar. Karena pihak management khususnya Panpel sudah menerapkan sesuai SOP yang berlaku. Diantaranya memeriksa seluruh suporter yang masuk lapangan pertandingan agar tidak membawa sajam,flare, minuman keras,petasan dan barang berbahaya lainnya. Bahkan jauh hari sebelum pertandingan pihak Panpel sudah melakukan kordinasi antara dua suporter untuk mencegah adanya kericuhan.
” Selain itu kami juga sudah melakukan kordinasi secara intensif dengan aparat keamanan. Akan tetapi kami tidak memiliki kemampuan intelijen untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan,” ujarnya.
Menurutnya Insiden keributan antar suporter terjadi diluar stadion, meskipun mulai dipicu adanya aksi pelemparan saat pertandingan memasuki injury time. ” Kami mengutuk dan menyesalkan insiden tersebut . Sejak awal kami siap dan berkomitmen mengikuti kompetisi liga 2 dg segala potensi yg kami miliki,” ujarnya lebih lanjut.
Pria yang akrab disapa dengan Toro menambahkan kalau pihaknya akan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan meminta kepolisian menemukan kemungkinan adanya dalang dibalik insiden tersebut. ” Kami tidak ingin kasus serupa terjadi lagi di Kota Kediri, dan kami berkomitmen mengikuti kompetisi untuk meraih prestasi,” Imbuhnya.
Sementara itu pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2, sendiri sudah melakukan pengroscekan untuk mengetahui kondisi Persik Kediri terkini. Mulai dari kondisi stadion dan fasilitas umum yang telah di rusak. ” Kedatangan kami disini untuk mengatahui kondisi secara aktual Persik Kediri, dan juga ingin mengetahui apa langkah Persik Kediri untuk pertandingan selanjutnya,” kata Hanif Marjuni selaku devisi media dan PR PT LIB, Rabu (4/9).
Menurutnya kedatangan LIB tidak untuk menentukan apa sangsi yang akan diberikan,akan tetapi hal tersebut merupakan ranah dari Komisi Disiplin ( Komdis) PSSI.” Hasil dari kunjungan ini akan kami sampaikan kepada pihak PSSI untuk menentukan langkah berikutnya,” jelasnya.(bad)
Tinggalkan Balasan