KEDIRI – MAN 3 Kediri di Kandangan dan SMPN 2 Pare, berhasil merebut juara I lomba karya tulis kependudukan yang digelar Dinas P2KBP3A Kabupaten Kediri, setelah menyisihkan sejumlah peserta lain. Mereka dinilai mampu mengurai dan menganalisa berbagai persoalan kependudukan di Kabupaten Kediri dengan baik.
“Lomba karya tulis ini, untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran siswa dalam mengetahui permasalahan, menganalisa, dan mencari solusi di bidang kependudukan dan KB untuk mensukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di sekitar wilayah Sekolah Siaga Kependudukan (SSK),”ujar Dr.Nurwulan Andadari MMRS Plt. Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Kediri.
Melalui lomba karya tulis ini, Nurwulan berharap kaum milenial dapat lebih memahami dan peduli pentingnya kependudukan. Sebab masalah kependudukan masih banyak terjadi di sekitar kita. Misalnya, tingkat kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, jumlah kelahiran tinggi, dan pernikahan di usia dini yang juga masih tinggi.
Selain itu, adanya kelahiran di luar pernikahan, persebaran penduduk tidak merata, masih adanya kemiskinan, pemukiman kumuh, dan pengangguran,yang dapat berdampak pada kesehatan yang buruk serta kerawanan sosial.
“Dengan mengetahui berbagai permasalahan kependudukan, kaum muda dapat mempersiapkan hidup lebih baik, dapat memberi makna hidup dalam mengelola keluarga, masyarakat, dan lingkungan,”tandasnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Penduduk DP2KBP3A Kabupaten Kediri, Moh. Malik, SH, MM, menyampaikan Lomba Karya Tulis Kependudukan ini diikuti siswa-siswi tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang sudah terbentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK ).
Penerimaan hadiah diserahkan di masing masing sekolah. Juara I mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 4.000.000,- piagam dan sertifikat, juara II mendapatkan hadiah pembinaan Rp 3.000.000,- piagam dan sertifikat dan juara III mendapatkan hadiah pembinaan Rp 2.000.000,- piagam dan sertifikat.(mam)
MAN 3 and SMPN 2 Pare, Champion of Population Writing
KEDIRI – MAN 3 Kediri in Kandangan and SMPN 2 Pare, won first place in the population writing competition held by the P2KBP3A Office of Kediri Regency, after beating out a number of other participants. They are considered capable of deciphering and analyzing various population problems in Kediri Regency well.
“This writing competition, to increase the ability and awareness of students in identifying problems, analyzing, and finding solutions in the field of population and family planning for the success of the Family Development, Population and Family Planning (Bangga Kencana) program around the Population Alert School (SSK) area, “Said Dr. Nurwulan Andadari MMRS Plt. Head of P2KBP3A Office of Kediri Regency
Through this writing competition, Nurwulan hopes that millennials can better understand and care about the importance of population. Because there are still many population problems around us. For example, the mortality rate for mothers and babies is still high, the number of births is high, and marriage at an early age is still high. In addition, there are births outside of marriage, uneven population distribution, poverty, slum settlements, and unemployment, which can lead to ill health and social insecurity. “By knowing various population problems, young people can prepare for a better life, can give meaning to life in managing their family, community and environment,” he said.
Meanwhile, Head of Population Control DP2KBP3A Kediri Regency, Moh. Malik, SH, MM, conveyed that the Population Writing Contest was attended by students at the SMP / MTs and SMA / SMK / MA levels who have already formed Population Alert Schools (SSK). Receipt of prizes is submitted at each school. The first winner gets a coaching prize of Rp 4,000,000, – charter and certificate, the second winner gets a coaching prize of Rp 3,000,000, – the charter and certificate and the third winner gets a coaching prize of Rp 2,000,000, – charter and certificate. (mam)
Tinggalkan Balasan