Kediri – Sejak beberapa KA jarak jauh kembali di jalankan pada Bulan Juni kemarin, kepercayaan pelanggan untuk menggunakan kereta api guna bepergian semakin bertambah dari hari ke hari. Terlebih semenjak adanya pelayanan pemeriksaan Rapid Test dengan harga terjangkau di beberapa stasiun, yang di sediakan oleh PT KAI (Persero) bekerjasama dengan PT Rajawali Nusindo.
Untuk memenuhi animo pelanggan kereta api yang begitu besar, PT KAI (Persero) kembali menambah jumlah operasional KA jarak jauh yang melewati wilayah Daop 7 Madiun. Sebelumnya sudah ada 8 KA jarak jauh yang beroperasi dan berangkat/melintasi wilayah Daop 7 Madiun, yaitu KA Bima, KA Turangga, KA Pasundan, KA Sritanjung, KA Kahuripan, KA Matarmaja, KA Wijayakusuma, dan terbaru ada KA Brantas yang mulai kembali dijalankan Jumat (14/8).
Manager Humas PT KAI (Persero) Dapop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan bahwa ada tiga KA jarak jauh lagi dengan berbagai relasi yang akan beroperasi. “KA Mutiara Selatan relasi Malang – Madiun – Bandung – Gambir PP, KA Argo Wilis Relasi Surabaya – Madiun – Bandung – Gambir PP, dan KA Malabar relasi Malang – Pasarsenen PP lewat Madiun – Bandung, kembali dijalankan,” kata Ixfan.
Lebih lanjut Ixfan menambahkan, bertambahnya minat pelanggan yang menggunakan kereta api untuk bepergian di masa adaptasi kebiasaan baru ini, terlihat dari peningkatan volume penumpang KA jarak jauh yang naik di wilayah Daop 7 Madiun. Selama 13 hari di bulan Agustus, pelanggan dari Daop 7 sejumlah 18.824 atau naik 504% dari bulan Juli, yang hanya terdapat 3.733 pelanggan di tanggal yang sama. Hal itu direspon KAI dengan mengoperasikan kembali beberapa KA regular, tapi juga menambah waktu operasional sejumlah KA.
“Bila sebelumnya beberapa KA hanya beroperasi di akhir pekan atau hari-hari tertentu, dengan antusiasme penumpang yang tinggi, maka KA tersebut dijalankan setiap hari. Contohnya KA Bima, sebelumnya hanya beroperasi tiap Jumat – Minggu, tapi mulai Jumat (14/8) KA tersebut berjalan tiap hari,” jelas Ixfan.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui jadwal perjalanan kereta api yang beroperasi, bisa di cek melalui aplikasi KAI Access, web kai.id atau melalui kontak center 021-121, serta media sosial KAI121. Dan untuk pembelian tiket, dapat diperoleh melalui aplikasi KAI Access, maupun mitra resmi penjualan tiket lainnya.
Khusus untuk pelanggan KA Jarak Jauh diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test , mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan.
Bagi pelanggan dewasa, face shield akan disediakan KAI. Sedangkan pelanggan dengan usia dibawah 3 tahun (infant) agar membawa face shield pribadi. Serta mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat seluler.Sehingga bagi masyarakat yang merasa kurang enak badan, atau sedang sakit, diimbau agar menunda perjalanannya terlebih dahulu.
“Protokol kesehatan yang diterapkan sangat ketat di kereta api, mulai dari pelanggan datang ke stasiun, saat di dalam kereta, hingga tiba di stasiun tujuan, meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa perjalanan dengan kereta api, selain nyaman, juga menurunkan resiko terjadinya penularan penyakit berbahaya,” tutur Ixfan.
“Semoga operasional kembali beberapa KA regular ini bisa di maksimalkan oleh masyarakat yang ingin bepergian, baik dalam rangka bekerja, menempuh pendidikan, maupun berlibur. Dengan catatan harus selalu memperhatikan dan mematuhi protocol kesehatan,” tutup Ixfan.(bad)
Tinggalkan Balasan