Jelang Pilkada, Rumah Menantu Bupati Diteror Mercon

POLITIS? : Status Yogi dan video yang menggambarkan proses teror di rumah menantu Bupati Kediri

Sebut Kediri Milik NU, Diancam Mau Dibakar

KEDIRI – Rumah menantu Bupati Kediri Harjanti Sutrisno, Rahmadi Yogi, dikabarkan diteror petasan  oleh dua orang tidak dikenal, pada Minggu, sekitar pukul 03.00. Teror itu menyebar luas setelah Yogi mengunggah status di medsos dan mengupload rekaman CCTV yang menunjukkan proses terror tersebut. Belum jelas benar, siapa pelaku dan apa motif  terror itu. Pada statusnya itu, Yogi menyebut bahwa dalam selongsong mercon itu tertulis “Kediri Milik NU. Angkat kakimu. Sebelum kamu dan keluargamu kami bakar’.

Memang, dalam video itu terlihat jelas ada dua orang yang mengendarai sepeda motor berboncengan, lalu berhenti, salah satu di antaranya turun lalu melemparkan petasan kea rah rumah itu. Sesaat kemudian, mereka langsung kabur.  Belum ada kepastian, apakah terror ini terkait dengan Pemilihan Bupati Kediri atau tidak. Sehingga memungkinkan suhu politik di Kediri memanas.

Sementara itu, Sekretaris PCNU Kabupaten Kediri, Bahrudin, mengaku belum mengetahui pasti soal kabar itu. Dia belum berani berkomentar terkait itu. Karena belum ada kepastian kebenarannya. Hanya saja, NU secara organisasi tidak mungkin akan melakukan kegiatan terror seperti itu. “Kita masih akan lakukan koordinasi dan penyelidikan kasus ini.  Karena menyebut-nyebut nama NU di dalamnya,”ujar Bahrudin. (mam)

Ahead of the Pilkada, the Regent’s Son-in-Law was terrorized by a fire cracker

Calling Kediri Owned by NU, Threatened to Be Burned

KEDIRI – The house of the Kediri Regent Harjanti Sutrisno’s son-in-law, Rahmadi Yogi, was reportedly terrorized by two unidentified firecrackers, on Sunday, at around 03.00. The terror spread widely after Yogi uploaded his status on social media and uploaded CCTV footage showing the terror process. It is not clear who the perpetrators are and what the motive for the terror is. On this status, Yogi said that the shell of the firecracker was written “Kediri belongs to NU. Raise your leg. Before you and your family we burn ‘.
Indeed, in the video it is clear that there are two people riding motorbikes together, then stop, one of them gets off and throws firecrackers at the house. A moment later, they immediately ran away. There is no certainty whether this terror is related to the election of the Regent of Kediri or not. Thus allowing the political temperature in Kediri to heat up.
Meanwhile, the PCNU Secretary for Kediri Regency, Bahrudin, admitted that he did not know for sure about the news. He did not dare to comment on that. Because there is no certainty about the truth. It’s just that, as an organization, it is impossible for NU to carry out such terrorist activities. “We will still coordinate and investigate this case. Because they mentioned the name NU in it, “said Bahrudin. (mam)
Send feedback
History
Saved
Community

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.