Kediri- Untuk meningkatkan kualitas perekonomian warga Kabupaten Kediri, Bupati Kediri hj. Haryanti terus mendorong mUMKM agar lebih kreatif.
Seperti yang dilakukan bank sampah Mlati Asri yang memamerkan hasil produknya di stand UMKM pada acara TMMD.. Sampah yang biasanya membuat kotor dan sering berserakan, disulap menjadi sebuah benda bernilai jual tinggi.
Bank sampah Mlati Asri ini beralamatkan di RT. 02 RW. 03 Desa Mlati Kecamatan Mojo. Kelompok ini beranggotakan 6 orang yang semuanya ibu-ibu rumah tangga dan diketuai oleh Dwi Rahmawati (37).
Barang-barang yang dipajang saat pameran tersebut mampu menyita perhatian Bupati Kediri bersama tamu undangan lainnya. Dengan tangan kreatif ibu-ibu tersebut, limbah plastik dan kardus yang biasanya dibuang, disulap menjadi pernak-pernik gantungan kunci, broos hijab motif bunga, tas cantik, jepit rambut, miniatur perahu, dan lain-lain.
Ditemui Kominfo, Dwi Rahmawati mengatakan sampah bukanlah masalah, melainkan menjadi bahan dasar untuk dikelola yang bisa menghasilkan uang tambahan.
“Kami membuat bank sampah, disediakan untuk masyarakat yang ingin membuang sampah disini. Sudah kami siapkan tempat terpisah sesuai jenis sampahnya, seperti plastik, kardus dll, agar tidak bercampur dan lebih mudah memilahnya,” terang Dwi Rahmawati (23/10).
“Untuk sebuah miniatur kapal laut ini bahan dasar yang digunakan adalah sedotan bekas dan kardus,” kata Dwi
“Kerajinan mengelola sampah ini telah kami tekuni selama dua tahun. Selama ini hanya sebatas menitipkan produk hasil olahan ke sejumlah toko milik tetangga”.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno yang telah memberikan kesempatan kepada kami mengikuti pameran. Dengan mengikuti pameran kerajinan yang kami buat bisa dikenal oleh masyarakat dan semoga pesanan juga akan meningkat,” harapnya.
Menurutnya kegiatan Bank Sampah Mlati Asri ini juga dapat memberi edukasi dan sosialisai kepada masyarakat agar lebih kreatif dalam mengolah sampah serta tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mencemari lingkungan.
“Kalau tidak bisa kreatif, serahkan saja sampah-sampah itu pada kami. Seperti slogan bank sampah Mlati Asri “Nandur Becik Ngolah Sampah, Lingkungan Resik Neng Kene Onok Bank Sampah,” pungkasnya.(bad/adv)
Tinggalkan Balasan