Kediri-Upaya Pemerintah Kota Kediri melalui Dinkop UMTK dalam membekali keterampilan kerja masyarakat tidak setengah-setengah. Salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan bakery yang kini memasuki batch ke-4. Untuk menghadirkan pengalaman profesional, seorang chef baker kenamaan Jawa Timur dihadirkan untuk sesi live baking bersama peserta pada Selasa (3/9).
Dalam pelatihan yang terselenggara di balai kelurahan Setonopande ini, chef baker profesional asal Surabaya, Chilmi, membagikan teknik dan ilmu dalam membuat roti yang sedang digemari saat ini.
“Kami tadi berbagi pengetahuan dan belajar membuat floss roll bread dan roti unyil. Kedua menu ini merupakan kudapan yang banyak diminati pelanggan,” tutur Chilmi saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Hilmi menambahkan bahwa melalui sesi live baking ini diharapkan para peserta dapat memahami teknik dan cara yang tepat dalam mengolah bakery dengan baik.
“Selain komposisi bahan yang pas, teknik dan cara pengolahan harus benar-benar dipahami oleh seorang baker. Kami langsung mempraktikkan cara tersebut bersama peserta, sehingga mereka bisa lebih paham melalui praktik langsung,” kata Chilmi.
Di akhir wawancara, Hilmi juga menekankan pentingnya dua keterampilan dasar untuk menjadi baker profesional, kemauan untuk belajar dan sering mencoba hingga menghasilkan yang terbaik.
“Setelah itu, hasilnya dievaluasi, dan jangan lupa untuk selalu mencatat setiap percobaan yang dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Bambang Priambodo, Kepala Dinkop-UMTK Kota Kediri, berpesan agar peserta pelatihan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Ini adalah kesempatan langka, kapan lagi bisa belajar langsung dari chef baker profesional secara gratis seperti ini? Kami harap peserta serius mengikuti pelatihan dan menyerap ilmu dari para senior di dunia bakery,” ujarnya.
“Selain itu, tim fasilitator dari LPK DB Fasa yang mendampingi peserta selama 10 hari ini juga telah menyiapkan materi yang bermanfaat bagi para peserta, terutama dalam mengembangkan pengetahuan di dunia bakery,” imbuh Bambang.
Sebagai informasi, pelatihan bakery batch 4 ini diikuti oleh sedikitnya 35 peserta. Setiap peserta mendapatkan fasilitas seperti apron, bahan-bahan praktek, kaos, peralatan praktek, modul, BPJS Ketenagakerjaan, makan siang, hingga berkesempatan mengikuti uni kompetensi bersertifikasi BNSP bagi peserta yang memenuhi kriteria secara gratis.(adv/kom)
Tinggalkan Balasan